TEMBILAHAN, POTRETRIAU.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil mewacanakan membuat turunan kelapa menjadi minyak goreng. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mengembangkan kelapa di Negeri Seribu Parit Indragiri Hilir, Riau.
Seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Perdagangan Inhil, Ismed Ahyani Junaidi belum lama ini, pengolahan kelapa menjadi minyak goreng dipandang suatu terobosan yang menguntungkan bagi petani.
Hal itu dikarenakan, jika hanya bergantung dengan perusahaan saja, hasil kelapa perhari yang mencapai 10 juta butir tidak akan bisa ditampung oleh 5 perusahaan kelapa yang maksimal hanya bisa menampug 5 butir kelapa perhari.
"Membuat minyak goreng dari kelapa bisa menjadi salah satu alternatif untuk petani, kita bisa bekerjasama dengan BUMdes," jelas Ismed.
Karena masyarakat Inhil sudah terbiasa dengan minyak goreng dari sawit, dikatakan Ismed memang perlu waktu untuk mengenalakan minyak goreng dari kelapa ini kepada masyarakat luas.
Namun demikian, salah satu cara pemasaran paling mumpuni untuk memasarkan minyak goreng dari kelapa ini dikatakannya adalah melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Inhil.
"Jika kita buat produk tentu kita pikirkan pasarannya kemana, jadi untuk minyak kelapa ini kita bisa gunakan ASN di Inhil yang lebih kurang berjumlah 6.000," tukas Ismed. ***