PSI : Jumlah Peserta Tari Poco-poco Lebih Banyak Dibandingan Peserta Reuni 212

POTRETRIAU.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengklaim jumlah peserta tari poco-poco lebih banyak dibandingan peserta reuni 212.

"Tari Poco-Poco yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan jajaran pemerintah pada tanggal 5 Agustus 2018 pesertanya mengalir dari Silang Monas, Jalan Thamrin, Bunderan HI hingga jalan Sudirman, masuk rekor dunia. Ini Reuni 212 cuma di Monas saja," kata Guntur Romli dalam rilisnya, Minggu (21/2).

Berbicara klaim, Guntur Romli mengatakan peserta tari poco-poco didaftarkan sebagai rekor dunia karena diikuti oleh 65 ribu orang.

Jumlah peserta tersebut memenuhi ruang-ruang kosong di kawasan Monas, Thamrin, Bundaran HI, hingga Sudirman.

Sementara itu, belum ada angka pasti dari total peserta reuni 212. Namun, pihak penyelenggara mengkalim yang mengikuti reuni mencapai delapan juta orang.

"Kalau alumni mungkin kalau kita hadir kurang dari 7 juta, tapi karena mujahid mereka yang hadir hampir lebih 8 juta. Wujudnya sudah sampai (kawasan) Gunung Sahari, Cempaka Putih, bahkan HI (Hotel Indonesia) yang tidak bisa masuk ke sini," kata Ketua Panitia Acara Reuni 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar.

Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Sementara, Koordinator Humas dan Media Persaudaraan Alumni (PA) Novel Bamukmin mengatakan bahwa perbedaan jumlah peserta bisa sangat mudah dilihat dari gambar-gambar yang tersebar di media sosial.

"Apalagi reuni Akbar 212 tahun ini yang awam saja paham dengan melihat dan membaca dari medsos dan ini lebih dari aksi bela islam tahun 2016 yang 7 juta itu karena yang tahun 2016 mereka dihitung lagi sholat dan berjajar rapih dalam barisan shaf, sedang reuni akbar alumni 212 kali ini posisinya sama namun mereka sangat berdesak-desakan," ujar Novel, Senin (3/12).

"Sedang tari poco-poco berjajar dengan jarak yang sangat renggang dan yang pasti pake modal yang sangat besar untuk kampanye Jokowi dan ini bukan acara politik tidak ada atribut partai manapun juga orasi politik," tambahnya.

Apabila dilihat dari foto kedua acara tersebut, pada cara senam poco-poco masih terlihat di beberapa tempat adanya ruang kosong.

Begitu juga jarak antara satu penari dengan penari lainnya.Sedangkan, bila dilihat dari foto reuni 212, tidak begitu nampak adanya ruang kosong di antara peserta satu dengan lainnya. Mereka bahkan cenderung berdesak-desakan. Berikut foto-foto dari kedua acara tersebut.

Tari poco-poco:

Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pemecahan rekor dunia nari poco-poco di Monas. (Foto: Raga Imam/kumparan)

Pemecahan Rekor Dunia Menari Poco-Poco di Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Dan ini foto-foto acara Reuni Akbar 212:

Suasana acara Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Massa Reuni 212 memadati sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Massa Reuni 212 memadati Jalan Medan Barat, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

?


Baca Juga