BENGKALIS - Mahasiswa Universitas Riau (Riau) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis,Jum'at (5/8). Mahasiswa ini mengabdikan dirinya selama lebih kurang 40 hari.
Diketahui, Kegiatan kuliah kerja nyata ini adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiwa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral di daerah tertentu dan dengan waktu tertentu.
Dalam Kegiatan rutin ini setiap tahunnya dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Riau yang sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan Kukerta. Mahasiwa kukerta tersebut berjumlah 10 orang, dimana 4 diantaranya adalah laki-laki dan 6 perempuan. Kelompok Kukerta Teluk Rhu Universitas Riau ini diketua oleh saudara Eka Putra dan dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bapak Saiman Pakpahan, S. IP. M. SI.
Kepala Dusun Desa Teluk Rhu, Rusli mengatakan, Program kerja untuk gotong royong pantai yang dijalankan berjalan dengan lancar. Kami berharap kedepannya anak-anak, masyarkat, dan aparat desa Teluk Rhu lebih peduli lagi pada kebersihan dan kelestarian pantai. Potensi dan pesona dari pantai-pantai yang ada di Teluk Rhu sangat kuat. Potensi tersebut akan dapat menghadirkan angka yang tinggi untuk wisatawan yang berkunjung dan akan berdampak pada perekonomian masyarakat desa Teluk Rhu.
“Program kerja adek-adek KKN untuk bersih pantai dan membawa anak-anak untuk terlibat aktif sangat bagus. mungkin ini akan menjadi sebuah ide baru buat kami untuk melaksankan gotong royong pantai dan memberikan penyuluhan tentang peduli pantai pada masyarakat, mengingat Pantai Pesona dan pantai lainnya menjadi tempat tujuan para wisatawan yang datang ke desa kita ini” ungkap Bapak Rusli selaku Kepala Dusun Ombak desa Teluk Rhu.
Ketua Tim Kukerta Teluk Rhu, Eka mengatakan, Mahasiswa Kukerta Teluk Rhu Universitas Riau merancang dan menjalankan program kerja salah satunya ialah kegiatan gotong royong pantai Bersama anak-anak desa Teluk Rhu. Gotong royong pantai ini menjadi salah satu aksi peduli lingkungan pantai yang dilakukan di sepanjang Pantai Pesona desa Teluk Rhu. Melalui kegiatan gotong royong pantai diharapkan memberikan gambaran betapa pentingnya untuk menjaga pantai terutama dari sampah-sampah berbahan plastik.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan gotong royong pantai dan pembuatan ecobrick dari sampah-sampah yang dikumpulkan akan memberikan edukasi dan pemahaman pada anak-anak desa terkait. Peduli dan pemanfaatan sampah terutama yang berbahan plastik, mengingat banyak ide-ide kreatif yang dapat diaplikasikan dari sampah-sampah plastik”, ujar Eka selaku ketua tim Kukerta Universitas Riau di Teluk Rhu.
Gotong royong Pantai Pesona dilaksanakan pada hari Minggu (22/7). Dimulai dari pukul 08.00-11.30 WIB. Antusiasme anak-anak desa Teluk Rhu sangat tinggi untuk melakukan gotong royong di Pantai Pesona dapat dilihat dari jumlah anak-anak yang terlibat yaitu sekitar 30an anak desa. Gotong royong dimulai dari pintu gapura Pantai Pesona dan sepanjang Pantai Pesona kearah selatan dan utara. Kegiatan gotong royong pantai diakhiri dengan makan bersama sembari menikmati keindahan Pantai Pesona.
Fauzi, salah satu anak desa Teluk Rhu yang saat ini berada di kelas 6 SD ikut terlibat melaksanakan aksi peduli pantai ini mengatakan bahwa kegiatan peduli pantai sangat menyenangkan dan berharap akan dilakukan setiap minggunya. Pernyataan dari Fauzi menjadi salah satu bentuk terwujudnya tujuan dari gotong royong pantai yang dilaksanakan yaitu memberikan edukasi pada anak desa dan semangat untuk peduli lingkungan. Keterlibatan anak-anak desa ini ternyata memberikan pandangan dan respon positif dari masyarakat dan aparat desa Teluk Rhu.