Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau sampai pekan kedua Agustus 2022 untuk keuangan sebesar 42,10 persen atau Rp3,7 triliun lebih dari total anggaran Rp8,987 triliun. Komisi III DPRD Riau menilai serapan sebesar itu masih terbilang rendah.
Ketua Komisi III DPRD Riau Markarius Anwar menyayangkan masih rendahnya realisasi keuangan tersebut. Sebab, tahun anggaran 2022 sudah berjalan selama lebih kurang hampir delapan bulan.
"Mengingat ini sudah bulan 8, mestinya serapan kita sudah sekitar 60 persen. Tentu kita menyayangkan serapan yang terbilang masih rendah tersebut," kata Markarius, Sabtu (13/8/2022).
Ia menilai, rendah realisasi itu lantaran kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) banyak yang tidak memenuhi target. Ia meminta Sekretaris Daerah (Sekda) melakukan evaluasi seluruh OPD yang belum maksimal.
"Masih banyak OPD yang kinerjanya masih di bawah target pemprov sendiri. Kita minta pak sekda selalu ketua TAPD dapat mengevaluasi secara menyeluruh setiap OPD tersebut, apa kiranya yang menjadi hambatannya," kata Markarius.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, realisasi APBD Riau di triwulan III tahun 2022 masih di batas normal. Sebab saat ini realisasi fisik sudah di atas 53 persen lebih.
"Realisasi APBD kita untuk fisik sudah 53 persen. Artinya masih sesuai, karena realisasi triwulan III rata-rata 75 persen, dan kita masih punya waktu untuk mengejar karena sekarang semua kegiatan fisik dalam proses," katanya.
SF Hariyanto menyampaikan, saat ini realisasi kegiatan fisik yang masih rendah berada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau atau 33 persen.
"Tapi sebulan atau dua bulan kedepan sudah naik progresnya. Karena pekerjaan fisik seperti aspal jalan itu besar anggarannya. Kalau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain itu kan kebanyak kegiatan rutin saja," terangnya.
Namun Sekda Riau memastikan, realisasi APBD Riau tahun 2022 masih aman. Diperkirakan pada September Oktober realisasi bisa mencapai 75-80 persen.
"Insya Allah realisasi APBD tidak ada masalah, sampai akhir tahun kita bisa mencapai target. Tapi kita minta OPD untuk serius menggesa kegiatan, agar realisasi APBD terdongkrak," jelas dia.