PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Sebanyak 551 koleksi tanaman bonsai dipamerkan di ajang kontes bonsai yang berskala Nasional. Kegiatan ini digelar oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Pekanbaru.
Mengusung tema "Pesona Bonsai The Homeland Of Melayu", pameran digelar di Lapangan UPT Pelatihan dan Penyuluhan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Provinsi Riau, Jumat (23/09/2022) di Pekanbaru.
Kegiatan pameran dan kontes bonsai berskala Nasional itu, berlangsung 19-25 September 2022, dibuka oleh Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau Syah Pahlevi.
"551 jenis tanaman bonsai dari berbagai daerah di Indonesia turut berpartisipasi dan memeriahkan pameran. Melombakan empat kategori yang meliputi kelas prospek, kelas pratama, kelas madya, dan kelas utama," kata Ketua PPBI Pekanbaru, Doris Priyadi.
Adapun beragam jenis tanaman bonsai yang dikonteskan yaitu tanaman bonsai anting putri, asam jawa, dan jenis arabika.
Selain itu, kata Doris, ada pula berbagai jenin tanaman beringin, di antaranya, beringin elegan, beringin cimol bougenville dan jenis tanaman beringin lainnya," jelasnya.
Dijelaskan dia, dalam komunitas PPBI ini tidak hanya pekebun dan penggemar bonsai saja, tetapi ada pembudidaya bonsai, petani bonsai, pedagang, pehobi, dan kolektor bonsai.
"Saya harap kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai fungsinya juga memberikan hasil yang maksimal. Sehingga dapat menghasilkan sebuah putaran ekonomi yang luar biasa," ungkapnya.
Doris mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait atas terselenggaranya pameran itu.
"Terima kasih semua yang pihak telah mempercayakan kami dan mengirimkan koleksi terbaiknya untuk berpartisipasi dalam pameran ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau, Syah Pahlevi menyebutkan, bonsai merupakan karya yang digemari dan menjanjikan. Bonsai ini digemari oleh penikmatnya karena nilai estetika dan cita rasa seni yang tinggi.
"Bonsai bisa menjanjikan bagi pemiliknya, karena bonsai memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki pesona dan keelokan tersendiri," sebutnya.
Selain itu, kata dia, bonsai memiliki keindahan serta kepuasan yang dirasakan pemiliknya. Hal itu menjadi faktor penting mengapa penggemar bonsai tidak pernah berkurang.
"Penggemar bonsai tidak terbatasi oleh usia dan jenis kelamin. Siapapun bisa membuat bonsai dengan satu syarat yaitu ketekunan," tuturnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada PPBI Cabang Pekanbaru dan pihak terkait lainnya atas terselenggaranya kegiatan kontes nasional tersebut.
"Semoga para pengrajin bonsai semakin semangat dalam berkarya dan semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan bonsai," ucapnya.
Menurutnya karya pehobi bonsai di Bumi Melayu saat ini merupakan karya yang digemari dan menjanjikan bagi para peminatnya.
"Mengapa demikian? karena, nilai estetika dan tingginya karya seni inilah yang menjadikan tanaman bonsai yang menjanjikan," imbuh Pahlevi. (MRC)