Jika Tidak Terealisasi, Masyarakat Korban Banjir Siap Turunkan Massa

INHIL, POTRETRIAU.com - Pasca melakukan kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan Setia Agrindo Mandiri (PT. SAGM), untuk menormalisasi sungai Batang Tuaka di Desa Kuala Sebatu, Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Pemda Inhil), terkesan bungkam.

Diketahui pada Kamis 20 Oktober 2022 Pemda Inhil melakukan rapat bersama dengan pihak perusahaan PT SAGM, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil, Kepala Desa Kuala Sebatu, Kepala Desa Sialang Panjang, Kepala Desa Pasir Emas dan beberapa instansi terkait, untuk mencarikan solusi bagaimana menanggulangi persolan banjir yang melanda 3 desa tersebut, yakni Desa Kuala Sebatu, Sialang Panjang, dan Pasir Emas.

Pasca rapat tersebut, Pemda Inhil menyebut bahwa setelah rapat di Kantor Bupati Inhil Jalan Akasia Tembilahan pihaknya akan kembali melaksanakan rapat teknis di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Inhil. Namun nyatanya, pasca rapat tersebut, sampai saat ini belum ada keterangan secara pasti rapat tehnis tersebut akan dilaksanakan.

Sejauh ini, setelah 10 hari dilaksanakan rapat itu, masyarakat tetap sabar menunggu dan berharap semoga normalisasi sungai segera dilakukan.

Mengingat pasca 10 hari terakhir rumah warga di Desa Kuala Sebatu, Pasir Emas, dan juga Sialang Panjang sudah banyak yang terendam banjir, dan bahkan di daerah Dusun Panglima, Dusun Panglima, dan sekitarnya, gudang padi milik masyarakat ikut tergenang air yang juga diduga kiriman dari kanal PT. SAGM.

Kendati demikian, salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa, masyarakat sudah bosan dengan pertemuan-pertemuan yang tidak ada realisasinya di lapangan.

Ia menambahkan bahwa, jika memang dalam waktu dekat tidak ada respon oleh pemerintah, maka pihaknya akan menurunkan ribuan masyarakat yang terdampak banjir di 3 desa tersebut.

"Pertemuan pertemuan terus, tidak ada actionnya, kami sudah bosan. Kalau memang tidak ada realisasi cepat, kami akan turunkan massa yang terendam banjir untuk nginap di depan kantor Bupati, karena di sini tempat kami sudah tergenang air," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan melalui Asisten II Setdakab Inhil Muhtar T saat dikonfirmasi via WhatsApp menyebutkan bahwa alat berat yang hendak digunakan masih dalam perbaikan.

"Belum, alat sedang servis di Pekanbaru mudahan dalam dekat bisa masuk, Do'akan," harapnya.


Baca Juga