PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Seorang Dosen di salah satu Universitas swasta di Pekanbaru, Riau berinisial SH nyaris diamuk warga akibat nekat membawa anak kelas 4 SD tanpa izin orang tua lebih dari 24 jam.
Informasi yang dihimpun awak media, insiden ini bermula dari anak berinisial ZR (12) yang hilang sejak 4 Januari sekitar pukul 20.00 WIB. Bahkan orang tuanya tak tahu kemana ZR pergi.
Setelah dicari dan ditanyakan ke sejumlah kerabat, keluarga pun mendapat kabar bahwa ZR diduga dibawa oleh dosen berinisial SH yang diketahui sudah bergelar Profesor tersebut.
"Ceritanya tadi malam ponakan kami pergi, bapak ini (SH) yang bawa sekitar jam 8 malam. Sekuriti tahu, dia dosen pagi kemarin setelah kejadian itu," kata paman ZR, Sulaiman.
Keluarga mendapat kabar ZR diduga dibawa pergi memancing. Namun anehnya, keluarga ZR justru tak mengenal SH yang disebut masih aktif mengajar.
Keluarga yang panik terus melakukan pencarian hingga Minggu (5/2) malam. Sekitar pukul 21.40 WIB, keluarga pun memutuskan untuk mendatangi Polsek Siak Hulu karena tak kunjung dapat kabar dan kepastian.
"Hanphone nya tak aktif, semua keluarga dosen ini sudah kita tanya, tidak ada yang tahu sama sekali. Tadi malam kami keluarga memutuskan untuk datang ke Polsek Siak Hulu," kata Sulaiman.
Setiba di Polsek, saat keluarga mulai menjelaskan kronologis hilangnya ZR, tiba-tiba telepon genggam salah satu keluarga berdering yang memberi kabar keberadaan SH terdeteksi di daerah Pelalawan.
"Keluarga dosen ini minta kami jangan melapor dulu karena sudah tahu beliau ada di Pelalawan. Sudah ditemukanlah intinya, jadi kami tunda melapor," kata Sulaiman.
Sekitar 1 jam kemudian atau pukul 22.45 wib, SH tiba di rumah ZR. Di situ keluarga dan warga sudah ramai menunggu keduanya tiba dan ada yang terlihat emosi.
"Alhamdulillah sudah pulang. Alasan dibawa mancing, tapi ini masih kami dalami karena memang sama sekali tidak ada izin sama keluarga, orang tua ponakan kami ini juga tidak kenal sama dosen ini," katanya.
Setelah pulangnya ZR, keluarga masih mempertimbangkan untuk melaporkan sang dosen ke polisi. Keluarga masih menunggu penjelasan SH kepada pihak keluarga yang membawa anak di bawah umur tanpa izin dan membuat keluarga gelisah karena sempat mengira diculik.