POTRETRIAU.com - Saat puasa, risiko untuk mengalami dehidrasi lebih besar terutama saat cuaca panas. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kelelahan dan mual.
Anak-anak, lansia, penderita diabetes, ginjal atau penyakit kronis lainnya, serta individu yang melakukan aktivitas fisik di bawah sinar matahari, berisiko lebih tinggi mengalami dehidrasi.
Berikut ini adalah beberapa tips dan saran yang dapat membantu menghindari dehidrasi selama bulan Ramadhan, dikutip dari Hamad Medical Corporation.
1. Minumlah antara delapan dan 12 gelas air antara Iftar dan Sahur Ketika berbuka puasa atau sahur lebih baik untuk minum air hangat daripada air dingin karena lebih cepat diserap oleh tubuh. Dianjurkan untuk mengonsumsi sup setiap hari selama bulan suci Ramadhan karena sup merupakan sumber cairan yang baik.
Selain itu, buah-buahan dan sayuran seperti semangka, tomat, mentimun, anggur, dan lain-lain yang terkenal dengan kandungan airnya yang tinggi dapat membantu mengurangi rasa haus.
2. Hindari penggunaan bumbu dan garam yang berlebihan Sebaiknya hindari makanan yang mengandung banyak rempah saat berbuka puasa karena hal ini meningkatkan kebutuhan tubuh akan air.
Selain itu, disarankan agar penggunaan garam dalam salad dan saat memasak dikurangi. Mengkonsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan rasa haus.
3. Batasi makanan manis Penelitian telah menunjukkan bahwa makan permen meningkatkan rasa haus karena mengandung banyak gula.
Sebaliknya, makanlah buah-buahan yang memberi tubuh Anda cairan dan memuaskan dahaga Anda.
4. Kafein dan nikotin Kafein adalah diuretik alami karena meningkatkan kehilangan cairan dan rasa haus. Dianjurkan agar menghindari minuman berkafein selama Ramadan. Ini termasuk minuman berenergi dan berkarbonasi, teh dan kopi.
Hindari juga merokok karena memicu mulut kering dan haus terus menerus.
5. Hindari paparan sinar matahari atau aktivitas fisik di siang hari Suhu tinggi dan paparan sinar matahari langsung, tentu memerlukan minum banyak air karena tubuh lebih mungkin mengalami dehidrasi dan rasa haus yang meningkat.
Waktu terbaik untuk berolahraga selama puasa adalah setelah berbuka puasa karena tubuh telah diberi makanan dan minuman untuk memasok energi, dan akan memiliki cukup waktu untuk mengisi kembali cairan yang hilang selama berolahraga.