PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Peristiwa penikaman yang dialami oleh driver taksi online membuat geger warga, dimana sang driver yang berumur 50 tahun itu dalam kondisi kritis akibat tusukan pisau dibagian lehernya.
Dalam pengungkapannya, Satreskrim Polresta Pekanbaru kembali melakukan rekontruksi kejadian sebab si pelaku beralibi bahwa dialah yang menjadi korban pemerasan oleh sang driver. Sabetan leher driver itu merupakan aksi bela diri yang dilakukan oleh pelaku, saat pemeresan sang driver mengacungkan sebilah pisau kepadanya, begitu alibi yang dibuat oleh pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kesadaran Gang Diran Kelurahan Tangkerang Tengah Labuai Kecamatan Bukit Raya pada Kamis (20/4/2023) sekira pukul 06.00 WIB.
"Pelaku beralibi merupakan korban pemerasan dari supir maxim online dengan cara supir itu menodongkan pisau, pelaku berusaha merebut pisau yang digunakan supir dan mematahkannya serta menarik supir ke arah bagian belakang dan menyuruh korban pemilik maxim dibelakang dan pelaku membawa mobil, seolah olah pelaku korban pemerasan dan meminta tolong kepada masyarakat sekitar," jelas Andrie.
Hasil rekontruksi, alibi yang diutarakan oleh pelaku inisial AS alias Sobirin (21) dapat terbantahkan dengan keterangan para saksi serta alat bukti petunjuk.
"Korban sempat melakukan perlawanan , dan pelaku menusuk korban pada bagian leher depan sebelah kanan. Ketika korban tidak berdaya, pelaku sudah menguasai mobil korban dan berusaha meninggalkan perumahan disekitar TKP dan menabrak tembok dan pot bunga milik warga," papar Andrie.
Dari hasil interogasi, pria asal Desa Bukit Gajah Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan itu mengaku bahwa dirinya hendak menguasai mobil Toyota Avanza warna merah dengan nopol B 1291 PIL milik driver.
Alasan pelaku AS alias Sobirin nekat melakukan kriminal itupun membuat kaget, mobil tersebut rencananya akan dijual untuk memenuhi biaya melamar sang kekasih.
"Mobil itu nanti sebagai sarana pulang kampung, dan akan dijual untuk kebutuhan pribadi dan melamar pasangannya di Ukui," pungkasnya.