POTRETRIAU.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berdiskusi bersama organisasi Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) di restoran Al-Jazeera, Jakarta Pusat, Kamis (4/10). Mereka berbincang soal ekonomi yang masih bergantung pada impor. SKPI pun juga membahas soal tersebut.
"Ini masukan yang kami dapatkan, agar kita bisa bangkitkan ekonomi, kemudian diselipkan harapan bagi Indonesia sebagai negara pemeluk Islam terbesar di dunia bisa memainkan peran di dunia internasional utamanya di bidang ekonomi," katanya saat berdiskusi.
Diskusi ini dihadiri oleh salah satu Mufti atau ulama yakni Ismail Menk. Pada diskusi ini juga menyinggung soal mufti luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Sandi memandang positif. Dia ingin kota Jakarta sebagai fasilitator bagi para mufti mufti dunia untuk menggelorakan syariah Islam. Hal ini perlu perlu dukungan pemerintah dan masyarakat.
"Mufti Menk sampaikan dia tersentuh banyak jemaah yang membantu kehadiran beliau di sini, harapannya Indonesia sebagai ibukota negara muslim terbesar, jakarta bisa menjadi fasilitator kehadiran mufti mufti dunia, bisa menebarkan pesan sejuk dan damai, menggelorakan islam rahmatan lil alamin pada penjuru negeri," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Lanjutnya, jika Prabowo Subianto dan dirinya dipercayakan rakyat memimpin Indonesia, Sandiaga akan menjadikan negara Indonesia sebagai mercu suar syariah Islam dunia di masa depan.
"Sehingga mufti mufti dari Timur Tengah, Afrika Selatan juga belahan dunia lain menjadikan Indonesia menjadi tempat dakwah yang hadirkan kesejukan, mendorong kebangkitan pemuda Islam," ucapnya.
Diskusi ini dihadiri artis Teuku Wisnu yang juga anggota SKPI. Sandiaga bersama peserta diskusi juga mendoakan para masyarakat Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang sedang tertimpa bencana.