Dovizioso Waspadai Valentino Rossi untuk Amankan Posisi kedua

POTRETRIAU.com - Usai kalah dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018, Andrea Dovizioso mengalihkan fokus. Rider Ducati itu mesti mengamankan posisi dari Valentino Rossi.

Dovizioso kehilangan kans di perebutan gelar juara setelah kalah dalam pertarungan dengan Marc Marquez di MotoGP Jepang. Di sirkuit Motegi, pebalap 32 tahun itu cuma finis ke-18 sementara Marquez jadi pemenang.

Marquez pun mengunci titel dengan catatan 296 poin di klasemen kejuaraan saat ini. Raihan tersebut takkan terkejar oleh Dovizioso di tiga seri tersisa, yakni di Australia, Malaysia, dan Valencia.

Usai kehilangan gelar juara dunia, kini konsentrasi Dovizioso adalah mengamankan posisi dua. Mengoleksi 194 poin, saat ini dia cuma unggul sembilan poin di depan Valentino Rossi di posisi tiga.

"Saya jelas perlu memerhatikan Valentino selama posisi dua jadi sebuah kekhawatiran. Saya memperkirakan dia untuk kencang di sini, di Philipp Island, seperti di Sepang, dan saya juga tak bisa melihat kenapa dia tak kencang di Valencia," ujar Dovizioso dikutip GPOne.

Dovizioso mengakui dirinya kehilangan terlalu banyak poin di jalannya musim ini, sehingga kalah dalam perebutan gelar. Dia tiga kali gagal finis dan lima kali menuntaskan balapan di luar podium.

Sementara itu Rossi yang bermasalah dengan motornya sepanjang tahun malah bisa mengumpulkan poin demi poin untuk berada di posisi tiga. Rossi tak sekalipun gagal finis sejauh ini, meski juga 10 kali finis di luar tiga besar.

Ditanya apakah pendekatan agresif membuatnya kehilangan banyak poin, Dovizioso menyebut bahwa itu adalah konsekuensi mengejar gelar juara dunia.

"Saya bakal menuntaskan musim dengan poin lebih banyak, tapi saya takkan bisa bertarung dengan Marquez untuk titel juara dunia. Valentino terpaksa menjalani kejuaraan secara berbeda karena kesulitan-kesulitan dengan motornya, dia sudah tampil baik untuk menangani segala sesuatunya," sambung Dovizioso.

"Dia sudah mengambil poin maksimal dari yang bisa didapatkannya, tapi juga finis jauh di belakang Marc dalam berbagai balapan. Kami punya potensi lebih besar darinya, tapi terkadang Anda melakukan kesalahan saja," tandasnya
.


Baca Juga