POTRETRIAU.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pembantu 003 Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuindra merupakan satu diantara sekolah marjinal yang masih mencoba bertahan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Berada dibawah naungan SDN 003 Desa Tanjung Lajau, SDN yang berada di Dusun Beringin Jaya, Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuindra ini, bertahan dari iuran sukarela 14 wali muridnya untuk membayar honor 1 orang guru yang mengajar dari kelas I sampai kelas V.
Ketua RT 17 RW 07, Dusun Beringin Jaya, Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuindra, Inhil, Misidi, mengungkapkan, selama ini sekolah dibangun dengan dengan susah payah demi pendidikan anak-anak tanpa ada bantuan dari pihak manapun.
“Hanya kamilah patungan tiap bulan dengan sukarela maksimal Rp. 30, 25 atau 20 Ribu sesuai kemampuan wali murid untuk membayar honor Rp. 350.000 perbulan,” ujarnya.
Dengan jumlah penduduk 120 KK, menurutnya, masyarakat tidak bisa membayar honor lebih kepada guru mengingat sebagian besar masyarakat hanya berprofesi sebagai nelayan dan buruh petani.
Namun perjuangan dan harapan Misidi bersama seluruh masyarakat seperti di dengar oleh Tuhan.
Saat ini harapan baru bagi Misidi dan masyarakat seolah muncul setelah Masyarakat Peduli Inhil (MPI) yang mengetahui perihal sekolah termarjinalkan ini berkunjung langsung dan memberikan bantuan kepada sekolah.
Misidi merasa terharu, senang hati dan tidak dapat membendung air matanya saat Ketua Pembina MPI H.Syamsuddin Uti (SU) berkunjung langsung ke SDN pembantu 003 Dusun Beringan Jaya, Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuindra, Inhil, Kamis (25/10/2018).
Misidi mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih dan mengaku sangat terharu karena selama ini tidak pernah ada yang memperhatikan daerah mereka.
“Selama ini segala usaha dan upaya telah dilakukannya untuk mencari bantuan perbaikan sekolah tersebut. Kita sudah minta bantuan kemana-mana, bahkan tak pernah kami dapatkan. Tapi Alhamdulliah hari ini pak H. Syamsuddin Uti berkenaan melihat sekolah kami ini dan memberikan bantuan untuk perbaikan,” ungkap Misidi yang juga di benarkan oleh Kepala Dusun, Beringin Jaya Ahmad Marzuki.
Hal senada dikatakan oleh Camat Kuindra, H.Syahbudi, S.Sos, M.Si yang turut hadir pada kesempatan tersebut.
Menurut Syahbudi, pengusulan melalui musrembang Desa Tanjung Lajau telah diupayakan untuk SDN pembantu 003 tersebut, namun belum terealisasi hingga saat ini.
Oleh karena itu, melalui kunjungan MPI ini masyarakat merasa terbantu sembari berharap mengawali langkah untuk merealisasikan pembangunan sekolah.
“Dengan keberadaan MPI Kami merespon baik dan aplause dengan peduli pada SDN 003 Dusun Beringin Jaya. Harapan masyarakat tentunya yang ada di dusun beringin jaya, kami berharap mudah-mudahan cepat terealisasi,” harapnya.
Sementara itu, H. Syamsuddin Uti selaku Ketua Pembina MPI melihat SDN pembantu 003 Dusun Beringin Jaya sebagai satu di antara sekolah yang sangat membutuhkan perhatian.
Hal tersebut, menurutnya menjadi alasan bagi MPI untuk langsung datang, setelah sebelumnya juga mendapat laporan kondisi sekolah.
“Setelah melihat kondisinya memang sangat prihatin sekali. Jadi apa yang disampaikan masyarakat disini menjadi perhatian serius kita lah. Masih ada sekolah yang ada seperti ini, kita lihat sekolah dindingnya sudah tidak layak lagi untuk sebagai sebuah sekolah,” jelas pria yang akrab disapa SU ini.
SU merasa sedih dengan kondisi sekolah di zaman yang sudah sangat maju saat ini, sehingga kedepannya SU bertekad untuk memberikan hasil yang terbaik buat kepentingan masyarakat.
“Sedih juga gurunya cuman 1 orang dan bukan honorer, tapi menghonorkan diri demi kepentingan masyarakat. Saya fikir ini menjadi perhatian dan masukan saya dan bahan kedepan,” ujar SU yang juga Wakil Bupati Inhil terpilih periode 2018 – 2023 ini.
Kepada masyarakat SU berkomitmen akan memberikan bukti dan baru akan membahas panjang lebar mengenai sekolah tersebut setelah masyarakat menikmatinya.
Apabila sekolah tersebut sudah bagus, SU mengaku siap untuk menambah anggaran demi kepentingan guru-guru disini sehingga terbantu semuanya.
“Tapi kita tunggu sekolahnya sudah bagus. Pesan saya kepada anak-anak sekolah belajarlah dengan baik, mungkin kedepannya. kita tidak tau dan mana tau, anak-anak disini bupatinya dari dusun sini, semua itu tergantung Allah SWT,” tutur SU.
Selain itu, SU juga berharap kepada masyarakat untuk percaya dengan keberadaan MPI yang betul-betul menggunakan sumbangsih bagi semuanya masyarakat.
“Artinya peduli ini tidak menggunakan APBD, ini kepentingan bersama. Contohnya kalau ada yang sakit parah yang susah dibantu, kalau tidak bisa di tangani di kabupaten inhil, kita siap bawa ke Pekanbaru tanpa di pungut bayaran,” ucap SU.
Dalam kesempatan kunjungannya ke SDN pembantu 003 Dusun Beringan Jaya, Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuindra ini, SU didampingi Penasehat Pembina MPI Marlis Syarif, beramah tamah dengan 17 anak didik dengan menggelar games menarik dan memberikan hadiah tas sekolah dan buku kepada masing – masing anak didik.
Bantuan papan juga diberikan MPI untuk pembangunan SDN pembantu 003 Dusun Beringan Jaya yang juga disaksikan oleh Kepala Desa Tanjung Lajau, Rusadi. (***)