Alat pengukur tinggi permukaan air Sungai Kampar di jembatan penyeberangan ponton di Kecamatan Langgam. Satu pekan terakhir permukaan air menunjukan peningkatan.
PANGKALAN KERINCI, POTRETRIAU.com - Banjir yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan mulai berkurang seiring dengan intensitas hujan yang menurun tiga hari terakhir.
Genangan air hanya merendam wilayah bantaran Sungai Kampar.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, banjir yang sebelumnya menggenangi Kelurahan Pangkalan Lesung serta Desa Mulya Subur.
Termasuk genangan air di Dusun Sungai Medang Kelurahan Pangkalan Bunut Kecamatan Bunut telah surut.
"Di lokasi bekas banjir, aktivitas warga kembali normal sebab jalan akses penghubung desa sudah bisa dilalui. Ini sifatnya hanya luapan sungai kecil saja," tutur Hadi Penandio, Selasa (20/11/2018).
Namun beberapa lokasi lainnya masih tergenang karena air bertahan, khususnya di desa-desa yang berada di bantaran Sungai Kampar.
Seperti Dusun Muaro Sako Kelurahan Langgam, akses jalan Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Seikijang, termasuk Desa Sering Kecamatan Pelalawan.
Selain itu beberapa desa di Kecamatan Pangkalan Kerinci juga masih terdampak banjir diantaranya Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, serta pengmungkiman berada di daerah aliran sungai.
Namun belum ada warga yang mengungsi karena air tidak masuk ke dalam rumah. Selain itu kebanyakan rumah warga di tepi sungai terbuat dari panggung.
"Tiga hari ini ketinggian permuakaan Sungai Kampar tetap bertahan. Itu sebabnya masih ada yang tergenang. Pengukuran level air pada angka 3 Meter dari batas normal," tambah Hadi.
Meski demikian, BPBD tetap meminta warga untuk waspada jika sewaktu-waktu air kembali naik akibat kiriman atau pengaruh pasang rob.
Aparat setempat diimbau untuk terus mengontrol dan memantau kondisi banji serta segera mengkoordinasikan perkembangan di lapangan.(*)