PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Dua penjahat pecah kaca mobil tewas ditembak polisi, Jumat (30/11/2018). Mereka terpaksa dihadiahi timah panas karena melawan saat ditangkap.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, mengatakan, penangkapan kedua pelaku merupakan pengembangan dari sejumlah kejadian dengan modus pecah kaca di Pekanbaru. Dari setiap aksi yang terjadi, selalu pada hari Jumat.
"Modus operandi, korban diikuti dari bank. Kemudian saat mobil korban perkir, pelaku memecahkan kaca mobil dan mengambil uang yang dibawa korban," ujar Susanto.
Kedua pelaku diamankan di Jalan Ikhlas, Kecamatan Payung Sekali, usai Salat Jumat. Pelaku berinisial A dan seorang laki yang belum diketahui identitasnya.
"Mereka mengintai korban dari Bank BRI Jalan Nangka. Korbannya baru mengambil uang Rp50 juta diikuti hingga ke Jalan Ikhlas. Saat mobil korban diparkir untuk salat, pelaku memecahkan kaca mobil dan mengambil uang," kata Susanto.
Pelaku merupakan jaringan dari Bengkulu. Dalam setiap aksinya, pelaku mengikuti gerak-gerik korban saat mengambil uang di bank dan mengikuti tujuan korban. Saat korban lengah, pelaku mulai beraksi.
Ketika ditangkap, pelaku sempat melepas dua kali tembakan dari senjata rakitan kepada polisi. Mereka juga menabrak mobil polisi. "Anggota melakukan ti dalam tegas dan terukur," kata Susanto.
Jasad kedua pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk diautopsi. Bersama pelaku turut diamankan, dua pucuk senjata api rakitan, dua peluru, uang, laptop tablet, dan sejumlah barang lainnya.
Saat ini, tim masih bergerak untuk mengungkap kasus-kasus lainnya. Tim Serse susah dibentuk selama dua minggu untuk mengetahu pelaku-pelaku kejahatan dengan modus serupa.
Susanti juga mengimbau kepada masyarakat untuk meminta bantuan jika mengambil uang dalam jumlah besar. "Minta bantuan polisi, kami tidak memungut bayaran," kata Susanto.