orangtua Gilang Tama Alfarizi dan Camat Lubukpakan melihat bocah 4 tahun terbaring dengan bantuan infus lantaran terkena penyakit aneh
POTRETRIAU.com - Kejadian yang menimpa bocah berusia empat setengah tahun ini menghebohkan warga Lubukpakam. Sang bocah bernama Gilang Tama Alfarizi, warga Jalan Masjid II Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang sudah tertidur selama 20 hari.
Cerita keluarga, awalnya bocah itu merasa ngantuk dan tidur seperti biasa. Namun, setelah 3 hari, kedua orangtuanya mulai khawatir karena putra mereka tersebut tak kunjung bangun, hingga Jumat (14/12/2018).
Putra pertama dari pasangan suami Istri Sandi Syahputra (25) dan Prili Mahdania (24) tersebut sudah di bawah ke RSUD Deliserdang dan RSUP H Adam Malik Medan.
Namun, semua dokter yang memeriksanya menyatakan Gilang sehat tanpa sakit apa pun.
Setelah selama hampir 18 hari diopname, bocah itu kini dibawa kembali ke rumah orangtuanya dan terpaksa memdapat asupan makanan melalui selang infus.
Sandi bercerita. “Awalnya ngantuk bangun dari tidur mulutnya nguap-nguap ngantuk dan tertidur dan bisa ngomong seperti biasanya. Terus di hari keduanya kok ngantuk lagi dan tertidur tapi masih bisa terbangun dan tertidur lagi. Nah, di hari ke tiga ngantuk lagi terus hingga kini tertidur langsung kami bawa ke RSUD, Deliserdang,” tutur Sandi seperti dilansir Metro24jam.com.
Lanjutnya, di RSUD selama sekitar 14 hari, putranya itu diperiksa dokter, baik dari laboratorium dan komputer.
“Semuanya sehat jantung, syaraf dan darah tidak ada penyakitnya normal semua bang. Kemudian kami bawa ke RS Adam Malik. Di sana juga kata dokter semua sehat. Kami jadi bingung bang dan ini tadi baru kami bawa pulang ke ruma,” kata Sandi sambil menangis.
Menurut Sandi, sebelum terkena penyakit ini, Gilang adalah anak yang bijak dan sehat.
“Anak saya ini bijak dan normal seperti anak seusianya. Ini sekarang ia hanya bisa menggerakkan tangan tangannya dan kaki, namun matanya pejam aja dan kalau makan dan minum ya dibantu dengan selang, dan ini diinfus di rumah. Saya berharap siapapun pihak yang bisa membantu menyembuhkan anak saya, saya sangat mohon bantuannya agar dia bisa sehat seperti biasanya,” kata Sandi.
Sandi juga mengatakan, upaya untuk menyembuhkan anaknya tak hanya dicoba melalui medis kedokteran saja, namun ia juga berupaya ke orang pintar atau tabib.
“Dokter sudah bang, ‘orangtua’ juga [mencoba mengobati]. Namanya kami berusaha agar anak saya ini sembuh kembali,” tandas Sandi. (RSY)