Pembangunan Dua Flyover di Pekanbaru Molor sampai Januari 2019

Ahad, 23 Desember 2018

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Pembangunan dua flyover di Pekanbaru molor sampai Januari 2019. Karena dipastikan pekerjaan jembatan layang itu tak tuntas sampai akhir tahun. 

Bahkan kontraktor pembangunan dua flyover di Pekanbaru itu telah menyatakan siap untuk diberi sanksi berupa denda keterlambatan pekerjaan. 

"Realisasi pembangunan flyover pasar pagi Arengka sudah di angka 93 persen. Sedangkan flyover simpang SKA, 92 persen lebih," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Yunnan Aris, Sabtu (22/12/2018). 

Yunnan mengatakan, diperkirakan sampai akhir tahun masih ada 3 persen pekerjaan yang harus dikerjakan di Januari tahun depan. 

Lebih lanjut diterangkan Yunnan, khusus untuk flyover pada pagi Arengka saat ini tinggal proses pengecoran dan finishing. Sedangkan untuk bentang utama jembatan atau box girder sudah terpasang. 

"Jadi setelah dicor, selanjutnya pengaspalan dan finishing. Tapi ini memang agak terlambat lewat Desember sepertinya tapi kontraktor siap untuk didenda. Kita perkirakan di awal atau pertengahan Januari 2019 sudah selesai," ujarnya. 

Sementara untuk flyover simpang SKA, sebut Yunna, realisasinya mencapai 92 persen lebih. Ada beberapa pengerjaan yang harus diselesaikan lagi yakni pemasangan dua girder dalam satu bentang. 

"Setelah itu, baru pemasangan aramko pada u-turn. Sedangkan girdernya tinggal naikkan lagi. Kalau aspal sudah arah dikerjakan," paparnya. 

Dia menyatakan diperkirakan sampai akhir tahun pembangunan flyover simpang SKA realisasinya berada di angka 97-98 persen.

"Itu terlambat karena aramko atau baja setengah lingkaran untuk u-turn, datangnya tidak tepat waktu. Harusnya datang pada Agustus kemarin. Tapi baru minggu ini datangnya," cakapnya.