Sempat Diseret dan Tergeletak, Bu Guru di Rohul Tewas Dibegal Tetangga Sendiri

Selasa, 21 Mei 2019

Dua orang terduga pelaku begal terhadap Umil Kohiri giri wanita yang ditemukan tewas setelah menjadi korban begal.

epolisian Polsek Rambah Hilir berhasil mengungkap pelaku begal yang menewaskan Umil Kohiri, seorang guru wanita tidak jauh dari kompleks Makam Raja Raja Rambah.

Pelakunya tak lain adalah dua orang pria yang tak lain adalah tetangga korban. Masing-masing adalah Aris alias Ris, tetangga korban dan Aswad alias Uwad sebagai eksekutor.

Dua orang yang berprofesi sebagai Kawanan begal itu tertangkap setelah aparat kepolisian selama beberapa waktu terakhir melakukan penyelidikan dan menemukan dugaan kuat keterlibatan kedua orang tersebut. 

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Senin (20/5/2019) siang dilansir dari Pekanbaru MX, membenarkan penangkapan  pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh tim Polres Rohul. Penangkapan dilakukan Selasa (7/5/2019) lalu.

“Pelakunya dua orang dan sudah berhasil diamankan Satreskrim Polres Rohul, kedua-duanya kemarin. Sekarang masih ditindaklanjuti secara hukum,” terang Sunarto.

Duo begal sadis Rohul ini diciduk tim opsnal yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Rambah Hilir, setelah mendapat informasi dari masyarakat.

Dimana salah seorang terduga pelaku begal atas nama Aris sedang berada di Dusun Pasir Jambu, Rambah Tengah Hilir, Rohul. Saat itu juga tim bergerak menuju lokasi.

Dengan perhitungan penyergapan yang matang, sekitar pukul 23.30 WIB, otak pelaku begal tersebut langsung diciduk. Alhasil, Aris dapat diamankan tanpa ada perlawanan.

“Dari keterangan tersangka Aris malam itu, petugas mendapatkan informasi keberadaan tersangka kedua atas nama Aswad alias Uwad yang berhasil diamankan saat di rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB di Pasir Jambu, Kecamatan Rambah,” teranngnya.

Mengenai kronologis kejadian, Sunarto menceritakan, Senin (8/4) lalu sekitar pukul 22.00 WIB, korban baru saja pulang bersama rekannya Sabariah dari lokasi acara MTQ di Pasirpengaraian. Mereka menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah hitam BM 5871 UW secara berboncengan.

Ketika melewati jembatan dekat Makam Raja Raja Rambah, Sabariah yang mengendarai sepeda motor mendengar korban berteriak dari belakang. Begitu dilihat, ada orang yang menarik menarik tas dompet milik korban.

Bersamaan, korban terjatuh dari sepeda motor. Sehingga tersungkur ke aspal.

Melihat korban jatuh, Sabariah berusaha memberhentikan sepeda motornya. Saat itu ia melihat ada dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor langsung memutar balik dan melarikan diri.

Lantara kondisi korban tak sadarkan diri, Sabariah berteriak minta tolong. Warga yang melintas di sana langsung membantu dan membawa korban ke Klinik Fedora Simpang Kumu.

Lantaran kondisinya cukup parah, korban dirujuk ke RSUD Pasir Pangaraian.  Namun, warga Dusun Pasir Pinang, Muara Musu, Rambah Hilir menghembuskan nafas terakhirnya.

“Kerugian yang dialami korban kehilangan tas yang berisikan uang, yang jumlahnya tidak diketahui. Lalu satu unit handphone android,” pungkas Sunarto.(RSY)