Ilustrasi
POTRETRIAU.com - Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia pada Kamis pagi, berhenti dari penurunan beruntun enam hari yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga lebih agresif oleh bank-bank sentral dapat menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.
Minyak mentah berjangka Brent terdongkrak dua sen, menjadi diperdagangkan di 80,62 dolar AS per barel pada pukul 01.10 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat sembilan sen, menjadi diperdagangkan di 74,04 dolar AS per barel.
Risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan bahwa mayoritas pejabat Fed setuju bahwa risiko inflasi tinggi tetap menjadi faktor kunci yang membentuk kebijakan moneter dan menjamin kelanjutan kenaikan suku bunga sampai inflasi terkendali.
Minyak juga telah ditekan oleh tanda-tanda peningkatan persediaan minyak mentah lebih lanjut.
Persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS naik 9,9 juta barel pekan lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada Rabu (22/2/2023).
Persediaan minyak AS telah naik setiap minggu sejak pertengahan Desember, memicu kekhawatiran investor tentang permintaan.
Jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 2,1 juta barel dalam stok minyak mentah pekan lalu. Data resmi dari Badan Informasi Energi AS akan dirilis pada Kamis pukul 16.00 GMT.***