Bripka Andri Jadi DPO Setelah Disersi 57 hari

Sabtu, 10 Juni 2023

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Bripka Andri Darma Irawan. Anggota Brimob Polda Riau itu sudah tidak masuk tugas tanpa izin atau disersi selama 57 hari.

"Bripka A sudah 57 hari hingga saat ini telah meninggalkan tugas. Bidpropam Polda Riau menerbitkan status DPO," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mukmin Wijaya, Jumat (9/6/2023).

Nandang menjelaskan, Bripka Andri dimutasi dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Riau pada 3 Maret 2023. Dia tidak pernah lagi menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri sejak 7 Maret hingga saat ini 9 Juni 2023.

Nandang menjelaskan, pada umumnya jika anggota Polri tidak masuk dinas atau tidak melaksanakan tugasnya sebagai polisi selama tiga hari saja sudah termasuk pelanggaran disiplin.

Untuk kasus Bripka Andri sudah tidak masuk dinas melebihi 30 hari, sehingga termasuk ke pelanggaran kode etik. Selain tidak masuk dinas, Bripka Andri juga mangkir dari panggilan untuk diperiksa.

“Kami sudah melakukan panggilan beberapa kali terhadap yang bersangkutan untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Namun, yang berangkutan sampai saat ini tidak memenuhi panggilan. Saat ini Bripka A masih kami cari,” jelas Nandang.

Nandang memastikan, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, berkomitmen menindak anggota bermasalah, apalagi sampai merugikan institusi Polri dan masyarakat. Tidak ada toleransi bagi anggota yang melanggar.

“Kapolda Riau tidak memberikan toleransi kepada anggota yang melakukan pelanggaran. Baik etik maupun pelanggaran lainnya,” ucap tegas Nandang.

Sebelumnya, Bripka Andri mencurahkan rasa kekecewaannya dimutasi melalui media sosial. Polisi yang menyebut nama dirinya Bripka Andri Dharma Irwan S.AP itu menyoalkan transferan sejumlah uang Rp650 juta diduga ke atasannya, Kompol P.

Curhatan itu diposting di Instagram dengan akun andrydarmairawan07.2. Dalam akun itu juga menampilkan beberapa bukti percakapan screnshoot yang dengan Kompol P yang diduga atasannya, hingga menjadi viral.