Tersinggung, Anggota TNI Bacok Komandan Usai Apel Pagi di Manokwari

Rabu, 25 Oktober 2023

Ilustrasi

POTRETRIAU.com - Praka DRB, anggota Satdik Secata Rindam XVII Kasuari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, ditahan Pomdam XVIII Kasuari karena membacok Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari, Letkol Infanteri Tamami, Sabtu (21/10/2023) lalu.

Akibat pembacokan tersebut, Letkol Tamami mengalami luka robek di bagian belakang kepala sebelah kanan, sehingga harus mendapatkan 12 jahitan.

Dikutip dari Kompas.com, menurut informasi yang diterima TribunSorong.com, kejadian bermula saat kegiatan apel pagi personel organik sekaligus pengecekan personel untuk persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023. Kegiatan tersebut dipimpin Mayor Inf Dillo di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.

Dalam kegiatan itu, Tamami diduga melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku.

Usai kegiatan, pelaku menghampiri korban yang sedang berada di kantin dan langsung melakukan pembacokan. Setelah melakukan aksinya, pelaku pun kemudian pulang ke rumahnya.

Sementara korban langsung dilarikan ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk mendapat penanganan medis.

Pihak Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari langsung menjemput Praka DRB di rumahnya untuk kemudian dibawa ke Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari.

Selanjutnya, pelaku menjalani pemeriksaan intensif.

"Saat ini sudah dibuatkan Kep Hansem dan Pahkara. Selanjutnya pelaku menuju Pomdam XVIII Kasuari dikawal dua orang saksi dan anggota Urpam Secata Rindam XVIII Kasuari," kata laporan yang diterima TribunSorong.com, Selasa (24/10/2023).

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengaku, pihaknya kini masih melakukan pengecekan internal terkait kasus tersebut.

"Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan agar informasi jangan simpang siur," ujar Syawaludin.

Dia membantah kejadian pembacokan itu dipicu perkataan rasis yang dilontarkan korban kepada pelaku.

"Kata rasis itu saya tegaskan tidak ada. Cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kami, khususnya dari saya, dari Kodam (Kodam XVIII Kasuari), informasinya satu, tidak terjadi pembiasan atau dipolitisisasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Syawaludin.

"Intinya akan kami sampaikan keterangan resmi, agar tidak terjadi simpang siur beritanya," sambungnya.

Dia menyampaikan, pelaku saat ini telah ditahan Pohan Pomdam XVIII Kasuari untuk menjalani pemeriksaan atas kejadian tersebut.

"Yang bersangkutan (pelaku) sudah ditahan dan dilakukan pendalaman (pemeriksaan) sehingga informasi lengkap akan saya sampaikan," pungkasnya.***