POTRETRIAU.com - Pejuang Hamas memperlakukan para tawanan dengan baik. Mereka sangat menghormati tawanan perempuan. Sikap humanis para pejuang Hamas itu diungkapkan sejumlah tawanan yang telah dibebaskan Hamas.
Dikutip dari Republika.id, salah seorang warga Israel yang telah dibebaskan Hamas dari Jalur Gaza memuji perlakuan baik yang diterimanya dari para pengawalnya di Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas. Dia menuturkan bahwa para pejuang Palestina siap mengorbankan nyawa mereka di Jalur Gaza untuk melindungi dia dan ketiga putranya dari pemboman Israel.
Menculik warga sipil diklaim pejuang Hamas tak masuk dalam agenda saat mereka menggelar Operasi Badai al-Aqsa dengan merangsek Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Saat itu, lemahnya pertahanan militer Israel membuat banyak orang yang bukan bagian dari pasukan operasi ikut masuk dalam wilayah Israel dan membawa ke Gaza para tawanan dari pihak sipil.
Salah satu yang terbawa adalah Chen Almog Goldstein. Ia telah dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata pada akhir November lalu.
“Para penjaga yang menangkap kami (di Gaza) melindungi kami dengan tubuh mereka dari pemboman... Mereka melindungi kami dari tentara. api, dan kami sangat penting bagi mereka,” Goldstein mengatakan dalam sebuah wawancara bersama putrinya Agam dengan saluran Israel dilansir Aljazirah.
"Ketika kami bertanya kepada mereka apakah mereka akan membunuh kami, jawaban mereka adalah: Kami mati sebelum Anda mati," ujarnya menambahkan.
Dia menunjukkan bahwa para penjaga "sangat dekat dengan kami, dan kami tidak tinggal sendirian sesaat pun. Oleh karena itu, saya takut tentara akan datang kapan saja untuk mencoba menyelamatkan kami. Saya takut akan hal itu."