Debat capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam.
POTRETRIAU.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, program food estate (lumbung pangan) singkong di Kalimantan hanya merusak lingkungan dan tidak menghasilkan.
“Ditambah lagi, food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah,” kata Anies dalam debat ketiga capres, yang digelar KPU di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam, seperti dikutip dari Kompas.com.
Anies menegaskan, jika menjadi pemenang Pilpres 2024, dia dan pasangannya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, akan akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika dan kepemimpinan yang mengandalkan data informasi kapasitas yang serius.
“Kita ingin republik ini berperan di level global, dijaga serius untuk rumah tangga dan nasional, sehingga kewibawaan kita adalah kewibawaan berdasarkan kekuatan. Untuk itu kita butuh perubahan,” tuturnya.
Food estate kebun singkong adalah salah satu proyek pangan yang dikerjakan di era Presiden Joko Widodo. Meski kaitannya dengan pangan, namun food estate kebun singkong tersebut dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
Demi pembuatan kebun singkong tersebut, ratusan hektar hutan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dibabat sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan banjir di pemukiman warga. Belakangan proyek tersebut terbukti gagal, singkong yang ditanam di lahan hasil pembukaan hutan tersebut tidak bisa tumbuh.
Gelaran debat capres kali ini merupakan debat kedua capres dan debat ketiga dari lima rangkaian debat yang dijadwalkan KPU sebelum menghadapi Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang. Tema debat capres putaran ketiga ini tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Debat dihadiri ketiga bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.***