KAMPAR, POTRETRIAU.com - Selain menemukan korban tenggelam warga Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Walid (27), pada Kamis (13/12/2018), korban tenggelam karena tersengat kabel listrik Muchlis (53) di Desa Pulau Terap, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar juga telah ditemukan.

Seperti diberitakan, korban Muchlis sebelum jatuh dan tenggelam ke dalam Sungai Kampar yang arusnya sedang deras akibat tingginya pembuangan air di PLTA Koto Panjang terlebih dulu menyenggol kabel listrik tegangan tinggi saat saat mencari ikan pada Selasa (11/12/2018).

Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Ikwan Widarmono, kepada wartawan menyampaikan, jasad korban ditemukan mengapung sekitar 2 KM ke arah hilir sungai di wilayah Desa Pulau Terap Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.

Penemuan korban ini berkat kerja keras upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim Gabungan Basarnas, Polsek Bangkinang Barat yang dibantu warga masyarakat.

Kamis siang sekira pukul 13.15 WIB, saat Tim Gabungan ini tengah melakukan pencarian di Sungai Kampar, tiba-tiba melihat jasad korban mengapung sekitar 2 Km dari lokasi awal kearah hilir sungai.

Jika sebelumnya jasad Walid ditemukan pada pukul 10.00 WIB di Desa Terantang, Kecamatan Tambang Jenazah Muchlis ditemukan tiga jam berselang yakni sekira pukul 13.15 WIB.

Pasca penemuan jenazah Muchlis, tim mengangkat korban ke tepi sungai lalu membawanya ke Puskesmas Kuok menggunakan ambulan untuk dilakukan visum. Setelah divisum jenazah korban dibawa ke rumah duka di Dusun Pulau Empat Desa Empat Balai.

"Hasil musyawarah oleh pihak keluarga korban memutuskan menolak dilakukan
autopsi terhadap korban, dengan alasan bahwa penyebab kematiannya sudah jelas serta mengingat kondisi korban yang harus segera dikebumikan," ungkap Ikhwan.

Dikatakan, pihak keluarga korban juga menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi yang diserahkan kepada pihak kepolisian.

Jenazah korban dikebumikan di Pemakaman Persukuan Piliang di Desa Empat Balai, Kamis (13/12/2018).