Penyebab Mata Perih Saat Terkena Gas Air Mata dan Cara Mengatasinya

ilustrasi

 Gas air mata kembali dilontarkan untuk menghalau aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di kawasan Senayan, Jakarta pada Senin (30/9/2019). Gas air mata dapat menyisakan efek perih pada mata hingga mengeluarkan air mata.

Meski efeknya membuat mata terasa pedih, umumnya gas air mata ini tidak secara langsung bereaksi dengan permukaan mata kita. Gas ini akan memberikan efeknya sesaat setelah terhirup, lalu bereaksi pada kelenjar air mata.

"Efeknya akan terasa setelah terhirup, bukan langsung di permukaan mata saja. Setelah terhirup, baru bereaksi pada kelenjar air mata jadi terasa pedih hingga mata berair," kata dr Wisnu Pramudito D Pusponegoro, SpB, dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia, dalam sebuah wawancara dengan detikcom beberapa waktu lalu.

Kandungan dari gas air mata sendiri terdiri dari banyak sekali bahan kimia. Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI Agus Haryono ada sejumlah bahan yang terkandung di dalamnya, namun yang terbanyak adalah CS (Chlorobenzylidenemalononitrile).

"Yang paling banyak digunakan adalah gas CS (Chlorobenzylidenemalononitrile)," jelas Agus.

Senyawa CS ini merupakan salah satu bahan yang mengaktifkan reseptor di tubuh dan berhubungan dengan rasa sakit. Selain itu masih banyak senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, seperti CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone, xylil bromide, phenacyl bromide, atau semprotan merica.

Selain efek pada mata hingga perih dan berair, gas yang terhirup juga bisa memicu iritasi pada saluran pernapasan hingga dada terasa sesak.

Apabila mata terasa perih saat terpapar gas air mata, langkah pertama adalah menyingkir sejauh mungkin dari lokasi. Selanjutnya, bilas dengan air bersih yang mengalir.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar