Pukuli Tahanan yang Bakar Al-Qur’an, Pemimpin Chechnya Kadyrov Bangga kepada Putranya

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov

POTRETRIAU.com - Pemimpin wilayah Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov mengaku bangga dengan putranya Adam. Pasalnya, Adam yang masih remaja berani memukuli seorang tahanan yang dituduh membakar kitab suci Al-Qur’an

Ramzan Kadyrov pada Senin (26/9/2023) mengunggah komentar tersebut di Telegram, disertai dengan klip video di mana menunjukkan, seorang pemuda berpakaian khaki terlihat meninju dan menendang pria lain yang meringkuk di kursi sebelum menjatuhkannya ke lantai dan menampar wajahnya.

Pemimpin Chechnya, yang menyebut dirinya sebagai sekutu dekat Presiden Vladimir Putin itu mengatakan, dia merilis video tersebut untuk menghilangkan keraguan mengenai apakah insiden tersebut, yang pertama kali dilaporkan bulan lalu, benar-benar terjadi.

“Dia mengalahkannya, dan dia melakukan hal yang benar. Tanpa melebih-lebihkan, ya, saya bangga dengan tindakan Adam,” kata Ramzan Kadyrov.

Ia mengaku, kini menghormati anak laki-laki tersebut karena telah berubah menjadi pria dewasa yang menjaga kehormatan, martabat, dan membela agamanya.

Diketahui, tahanan tersebut, Nikita Zhuravel, telah melaporkan serangan Adam ini kepada Ombudsman Rusia.

Ramzan Kadyrov (46), memerintah Chechnya sejak 2007, mengikuti jejak ayahnya Akhmat yang terbunuh dalam ledakan bom pada tahun 2004. Dia membangun kembali wilayah mayoritas Muslim itu, yang mengalami kehancuran dalam dua perang setelah runtuhnya Uni Soviet ketika mencoba melepaskan diri dari kendali Moskwa.

Ramzan Kadyrov kini semakin sering memberikan publisitas kepada ketiga putranya yang masih remaja, yang menurutnya akan dikirim untuk berperang demi Rusia dalam perang di Ukraina. Sejauh mana keterlibatan mereka dalam aksi pertempuran belum diketahui.

Putra Kadyrov yang tertua, Akhmat, sempat berfoto bersama Presiden Vladimir Putin di Kremlin pada bulan Maret. Ini memicu rumor bahwa ia sedang dipersiapkan sebagai penerus Kadyrov.

Kesehatan Ramzan Kadyrov telah menjadi subjek spekulasi yang intens, dengan rumor yang beredar bulan ini bahwa dia telah meninggal atau koma. Pekan lalu dia menerbitkan sebuah unggahan di Telegram yang mengatakan bahwa dia baik-baik saja, dan alasannya pergi ke rumah sakit Moskwa adalah untuk mengunjungi pamannya yang sakit.


 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar