Tiga Capres-Cawapres Resmi Ditetapkan, Ini Visi-Misi Masing-masing Pasangan

Capres-Cawapres 2024: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

POTRETRIAU.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang, pada Senin (13/11/2023).

Ketiga pasangan tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu Serentak 2024," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik dalam jumpa pers di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Penetapan tiga pasangan capres-cawapres itu dituangkan dalam Keputusan KPU RI Nomor 1632 Tahun 2023.

Prabowo-Gibran diusung oleh sejumlah partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini menjadi yang paling gemuk dibandingkan dua poros lainnya. Sedikitnya, ada empat partai politik Parlemen yang tergabung dalam KIM, yaitu, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain itu, KIM juga diramaikan sejumlah partai politik non Parlemen, yakni, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Garuda.

Sementara, kubu Ganjar-Mahfud menjadi yang paling ramping. Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai Parlemen, juga Partai Hanura dan Partai Perindo sebagai parpol non Parlemen.

Sedangkan yang mengusung Anies-Muhaimin menamakan diri sebagai Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Poros ini diisi oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai parpol Parlemen. Lalu ada Partai Ummat dari kalangan parpol non Parlemen.

Visi-Misi Ketiga Pasangan

Pasangan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, maupun Anies-Muhaimin mengusung visi dan misi masing-masing. Lewat visi-misi ini, ketiga pasangan capres-cawapres bicara soal cita-cita mengentaskan kemiskinan, menyejahterakan rakyat, hingga membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Prabowo-Gibran

Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran mengusung visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”. Visi ini diturunkan melalui 8 misi asta cita, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas. Berikut uraiannya:

- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Ganjar-Mahfud

Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud mengusung visi "Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari". Untuk mencapai cita-cita tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud menawarkan 8 misi, yakni:

- Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.

- Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari.

- Mempercepat pembangunan ekonomi berdikasi berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.

- Mempercepat pembangunan sistem digital nasional.

- Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomu hijau dan biru.

- Mempercepat pelaksanaan demokrasi subtantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional.

- Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

Anies-Muhaimin

Adapun Anies-Muhaimin membawa visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua". Visi itu diturunkan menjadi 8 misi yang meliputi:

- Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.

- Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.

- Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.

- Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.

- Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.

- Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.

- Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.

- Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

Tahapan selanjutnya

Setelah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024, KPU akan mengundi nomor urut ketiga pasangan calon pada Selasa (14/11/2023). Setelahnya, pada 28 November 2023, tahapan kampanye akan dimulai.

Masa kampanye bakal berlangsung selama 75 hari hingga 10 Februari 2024.

Selanjutnya, selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang. Artinya, tidak boleh lagi ada kampanye atau aktivitas semacamnya. Kemudian, pada Rabu, 14 Februari 2024, pemungutan suara akan digelar serentak di Indonesia.

Pemilu 2024 tidak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.***

 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar