Tengku Zulkarnain: Bikin Tol 14 Kilometer, Bayar, Sombong, Belanda Bikin 1.000 Kilometer Biasa Aja.

JAKARTA, POTRETRIAU.com - Indonesia bakal menjadi negara yang maju dan sejahtera atau disebut dalam bahasa Arab baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur, jika dipimpin oleh tentara yang bersama ulama.
Demikian disampaikan Wasekjen MUI Ustad Tengku Zulkarnain kepada para peserta Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (2/12/2018).
"Ingin NKRI baldatun thoyyibatun warobbul ghofur. Serahkan kepada tentara yang dijaga ulama," tambah Tengku Zulkarnain seperti dilansir dari rmol.co.
- Kampanye ke Pesantren Tegal, Prabowo disambut Meriah Banser NU
- Berkarya Pakai Simbol Soeharto Untuk Kampanyekan Prabowo-Sandi
- Tidak Terima disebut Penyebar hoaks, Fadli Zon Tantang Kubu Jokowi Hitung-hitungan Berita Bohong
- Alasan Prabowo Tetap Berkecimpung di Dunia Politik: Elite Kita Gagal Mengelola Negara
- 31 juta Pemilih Belum Masuk DPT
Menurut Tengku, era kepemimpinan nasional saat ini banyak keliru dan menggunakan logika terbalik dalam memaknai suatu hal.
"Kadang orang melintir, tahu melintir? Mulutnya melintir akalnya melintir . Katanya Indonesia itu kalau bikin jalan, penjajah Belanda pun bikin jalan betul? Dari Anyer sampai Panarukan penjajah Belanda betul?" kata Tengku dalam ceramahnya.
Lebih lanjut, Teuku menegaskan Indonesia merdeka bukan agar dapat membuat jalan. Dia lalu menyindir harga tol.
"Kita mau merdeka supaya bikin jalan, apalagi bikin jalan tol 14 kilometer mahal bayarnya sudah sombong. Belanda bikin 1.000 kilometer biasa-biasa saja," tutur Teuku. (RSY)
Tulis Komentar