KISAH Resi Novalia Asal Riau, Cari Uang untuk Biaya Kuliah, Jadi Pagar Ayu hingga Foto Model

Resi Novalia

POTRETRIAU.com - Kisah cewek cantik asal Pekanbaru cari uang untuk biaya kuliah, jadi pagar ayu hingga foto model dilakoninya, yang penting uang mengalir ke sakunya.

Cewek cantik asal Pekanbaru ini memiliki motto, "Kesuksesan bukan seberapa banyak uang yang kau hasilkan, tetapi tentang dampak yang kau berikan dalam kehidupan".

Kisah cewek cantik asal Pekanbaru ini berawal dari kebutuhan biaya kuliah yang besar, dan ia tidak mau terbentur dengan biaya itu untuk melanjutkan pendidikan.

Sering kali mahasiswa terbentur biaya untuk menyelesaikan studinya.

Bagi Resi Novalia yang akrab dipanggil Ecy ini, masalah itu diatasi dengan senang hati.

Ia bisa membiayai kuliahnya dengan hobi yang ia milikinya.

Mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris FKIP Universitas Riau bisa meraih berpenghasilan dari hobinya.

Gemar berpose di depan kamera menjadi model memberinya penghasilan.

"Dijalani aja dengan senang hati. Jadi nggak karna terpaksa, bisa dapat pemasukan dari hobi," ungkap Ecy, sapaan akrabnya, Selasa (18/12/2018).

Bukan hanya foto model, sederet pekerjaan sudah dilakoni. Antara lain, Fashion Show, Fashion Dance, Pagar Ayu, Photo Endorse, undangan Talk Show dan sebagainya.

Sebenarnya, orang tua sudah mengingatkan agar fokus kuliah saja. Orang tuanya masih mampu membiayai.

Orang tuanya yang tinggal di Desa Kota Bangun Kecamatan Tapung Hilir, Kampar meminta agar kegiatan di luar kampus dikurangi.

"Orang tua bilang,‎ sudah fokus dulu kuliah. Jangan sampai lama, 5 sampai 6 tahun. Nanti kalau wisuda bisa kerja," ujar Ecy. Ia membuktikan kuliah tidak terganggu walau harus berbagi waktu dengan kegiatan yang padat.

Kini mahasiswi angkatan 2015 ini sedang menyusun Skripsi dan akan diwisuda tahun depan.

Selama kuliah, ia merasa kesibukan tidak menganggu.

Bahkan terjun maksimal sampai ke puncak karirnya.

Ia pernah terpilih menjadi Miss Global Riau Inspiring 2017.

Konsisten mengenakan Hijab membuatnya terpilih dalam ajang tersebut. ‎

Tak sampai di situ, Ecy mulai merambah dunia bisnis.

Ia berjualan Hijab dan produk kecantikan secara daring.

"Saya bekerja dengan Dokter Wawan menjual produk lotionnya," kata Ecy kelahiran Kampar 21 tahun lalu.

Selama kuliah, dia juga aktif di kegiatan non-profit.

Ia aktif di organisasi intra kampus, English Association (ESA).

Ia bertugas membuat soal dan kuis.

Saat ini, Ecy juga mengabdikan diri mengajar Mengaji di Masjid.

Ia juga aktif di beberapa komunitas.

Seperti Semua yang ia kerjakan sesuai kesenangan dan didorong oleh hati.

Siap Hadapi Tantangan Setelah Kuliah

Lulusan Perguruan Tinggi mestinya siap menghadapi dunia kerja.

Berbekal pengalaman yang ditimba di bangku kuliah, Ecy merasa tertantang.

Bukan saja pengalaman di kegiatan kampus maupun luar kampus, juga pergaulan.

Ecy pernah ditawari mengajar di sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Namun ia belum mengambil keputusan menerima tawaran tersebut.

Padahal orang tua sudah menyarankan agar tawaran itu diterima saja.

"Orang tua mendorong, sudah diterima saja," kata Ecy.

Alasan Ecy belum menerimanya, karena sedang diperhadapkan dengan pilihan.

Bekerja dan menerima gaji atau menjadi enterpreneur.

Putri bungsu dari tiga bersaudara ini merasa tertantang dengan dunia usaha.

"Saya lebih suka tantangan," ucapnya.

Ia ingin menyalurkan bakat bisnisnya mumpung masih muda dan belum berumah tangga, sehingga peluang mengembangkan bisnis lebih besar.

"Bisnis bisa dikembangkan, selagi belum nikah. Kalau sudah nikah nanti, pastinya harus fokus dengan keluarga. Tapi bisnis sudah jalan," ujar Ecy.

Namun secara prinsip, ia sudah sangat siap menerima tantangan setelah wisuda.

Ecy pernah juga terpilih sebagai Miss Global Riau Inspiring 2017

Kecantikan bukan hanya dilihat dari fisik namun juga perilaku (behavior).

Hal ini yang ingin disampaikan oleh Resi.

Bernama lengkap Resi Novalia, wanita ini merupakan Miss Global Riau Inspiring 2017.

Gelar yang dia sandang tersebut bukanlah tanpa alasan.

Kepada Tribun dirinya mengatakan bahwa keinginan besarnya untuk menunjukkan wanita mampu dan berhak untuk maju dan melakukan hal-hal yang baik.

"Menunjukan bahwa cantik itu bukan dari fisik, tetapi dari behavior (kebiasaan), tingkah laku. Cantik fisik bisa dipoles, cantik karna tinggi bisa pakai heels, tapi behavior? Kecantikan sesungguhnya yang terpancar dari tingkah laku, bersikap, dan menyesuaikan dengan lingkungan," ungkap wanita kelahiran 16 April 1997 ini.

Saat mengikuti audisi hingga grand final Miss global Riau dirinya bersikeras untuk tidak melepas hijabnya.

Dia sadar saat audisi dirinya juga bertemu dengan para pesaing yang diakuinya juga cantik dan berpotensi.

Walaupun demikian dirinya mengakui bahwa hijab merupakan budaya dan juga identitas wanita Indonesia.

Keteguhan dirinya yang pada akhirnya membawa dirinya menjadi Miss Global Riau Inspiring tahun 2017.

"Disitu saya melihat peserta lain yang sangat cantik, dan cerdas, saya tidak Ada apa jika dibanding mereka. Tapi karena saya yakin dengan membawa inilah budaya indonesia, saya menggunakan hijab Dan tidak mau melepas hijab saya walaupun terpilih, akhirnya saya dikategorikan sebagai miss global Riau inspiring 2017, yang menunjukan inspiring beauty dari hijab, inspirasi untuk wanita Indonesia bahwa hijab bukanlah penghalang," ujarnya.

Dirinya berharap bahwa apa yang dia lakukan tersebut membuktikan bahwa berhijab bukan penghalang untuk bisa menunjukkan kecantikan.

"Karena tujuan saya untuk menginspirasi wanita Indonesia, khususnya wanita berhijab. Tidak ada Untuk penghalang untuk menunjukan budaya indonesia, merdeka tanpa mengubah kodratnya sebagai wanita." Tuturnya.

Dirinya bersyukur bisa mengemban tugas sebagai Miss Global Riau Inspirasi, karena banyak hal positif yang dia lakukan dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Pengalaman yaitu talkshow di kampus mengenai miss global dan modeling, mengunjungi panti asuhannya, berbagi takjil, menerima job" beauty hijab, catwalk dan lain-lain," ujarnya.

Hal paling berkesan bagi dirinya adalah mengunjungi suatu desa dan mensosialisasikan pentingnya berhijab.

"Yang paling berkesan saat diminta mengunjungi suatu desa dan mensosialisasikan pentingnya hijab disitu saya mendapat banyak keluarga baru, teman baru dan lain-lain," ungkapnya.

Walaupun demikian dirinya tetap tertangtang untuk bersaing dengan model lain.

"Tantangan yang sering saya alami yaitu saat bersaing dengan model lain yang cantik karna dapat bergaya dengan rambutnya yang indah, Tapi tetap saya syukuri karena job untuk wanita berhijab sekarang sudah banyak," Ungkapnya.

Selain melakukan aktivitas modeling dan Miss Global, Resi juga sedang mengemban pendidikan kuliah di perguruan tinggi di Pekanbaru serta aktivitas di kegiatan komunitas Fotography dan Model Pekanbaru sebagai model.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar