POTRETRIAU.com - Jumali beringas. Pria 20 tahun itu, memergoki istrinya selingkuh dengan Pak Li, bapak kandung Jumali.

Desember 2017 malam, dia mencekik istrinya, Siti Holifah (19). "Kau tahu...! Yang kau temani tidur itu bapakku," Jumali terus mengencangkan cekikannya di leher Holifah. Wanita itu pun tewas kehabisan napas.

Untuk mengaburkan fakta, Jumali menyebut istrinya meninggal karena kanker. Namun karena merasa janggal, keluarga korban kemudian melaporkan kematian Holifah empat bulan kemudian, yakni Maret 2018.

Makam Holifah digali. Hasil autopsi menyebutkan, Holifah tewas dicekik. Jumali tak bisa berkelit. Dia terpojok, lalu mengaku.

Warga Dusun Rabunan, Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo itu menyebut, dia tega mencekik istrinya karena kedapatan selingkuh dengan ayah kandung Jumali.

"Pelaku mengaku membunuh istrinya sendiri karena cemburu istrinya selingkuh dengan Pak Li yakni bapak kandungnya sendiri," ujar Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto sebagaimana dilansir Detik, Senin (24/12/2018).

"Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik lehernya pada malam hari," kata Eddwi. 

Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP. Ancaman hukumannya, maksimal 20 tahun penjara. (RSY) 

 Editor : Tenna