Rizal Ramli: Pidato Jokowi Kurang Jujur, Tak Akui Kegagalan

POTRETRIAU.com - Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik tajam pidato Presiden sekaligus Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kemarin di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).

Ekonom senior itu menyebut pidato Jokowi kurang jujur karena tidak mau mengakui kegagalannya dan hanya mengklaim sejumlah prestasi yang telah dicapai.

"Pidato Presiden Widodo di Sentul kurang jujur karena tidak mengakui kegagalan yang terjadi," kata pria yang akrab disapa RR itu dalam pernyataan pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).

"Padahal inti kepemimpinan adalah menumbuhkan harapan dan optimisme. Untuk itu pemimpin harus mampu melakukan refleksi, introspeksi dan kejujuran mengakui kekurangan dan kegagalan untuk segera diubah sehingga memberi harapan dan optimisme baru," jelasnya.
Menurut RR, alangkah baiknya jika Jokowi mau mengakui kegagalannya selama memimpin Indonesia 4 tahun terakhir.

"Harusnya Jokowi berani minta maaf kepada rakyat Indonesia dan mengganti strategi pencapaian. Kalau itu dilakukan baru akan ada harapan baru, optimisme baru. Tapi kalau Presiden Widodo nggak mau minta maaf dan ganti strategi, sehingga kegagalannya justru menebar pesimisme," paparnya.

Dia menilai, jika Jokowi mau mengakui kegagalannya dan bersedia mengubah strategi, itu bisa membuat rakyat melihat ada optimisme baru di tangan Jokowi.


RR mencontohkan soal kebijakan impor yang dianggap gagal karena Jokowi pernah mencanangkan swasembada pangan.

"Contoh impor pangan maunya swasembada tapi personal yang diangkat orang doyan impor. Jadi ini kegagalan strategi, dan harusnya Jokowi berani minta maaf, rakyat akan simpati. Tapi ini ya berani ngeles mulu. Kalau ngeles terus tidak ada optimisme yang ditawarkan," tambahnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar