Begini Pengakuan Pelaku Penganiayaan Bocah 11 Tahun di Pekanbaru
POTRETRIAU.Com - Pelaku penganiayaan bocah R 11 tahun di Kota Pekanbaru, mengaku sakit hati terhadap R, dikarenakan sering kabur dari rumah.
"Saya sakit hati terhadap R, karena lari dari rumah," kata JH saat ekspose di Polsek Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Jumat (8/3/2019).
Saat disinggung terkait bocah R yang tidak dikasih makan oleh pelaku, ia mengaku dikasih makan, tapi seadanya.
- Sambil Menangis Roro Jatuh Pingsan di Kaki Ibundanya Setelah dihukum 5 Tahun Penjara
- Keterlaluan, di Dumai Ayah Tiri Tega Perkosa Anak dibawah Umur
- Janjikan CPNS dan Tenaga Kontrak pada Korban, Seorang Honorer Memperoleh Ratusan Juta
- Selama Tiga Bulan, Perempuan 25 tahun Ini Menjadi Budak seks Anggota ISIS
- Polisi Bongkar Makam Ibu Muda di Boyolali
"Kalau makan saya kasih, tapi seadanya," singkat pelaku.
Ditempat yang sama, Kapolsek Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Kompol Hanafi menjelaskan kronologis penyiksaan yang dilakukan pelaku terhadap korban.
"Pelaku menyiksa korban dengan cara di ikat dengan rantai, tali, dan dipukul dengan bambu," kata Kapolsek Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Selain itu, pelaku lebih sering menyiksa korban pada malam hari, dengan cara ditelanjangi.
"Korban ditelanjangi, di ikat tangan kiri dan tangan kanan, disuruh berdiri sebelah kaki, sendok dipanasin dan dilengketkan di sekujur badan korban," lanjut Hanafi menjelaskan.
Terpisah, bocah 11 tahun yang dianiaya oleh pelaku, makan hanya nasi dengan garam.
"Saya dikasih makan hanya nasi dengan garam saja, itu aja yang dikasih oleh JH," kata R.
Untuk kondisi R saat ini, masih menjalani perawatan yang intensif, diruangan perawatan khusus di RS Bhayangkara Polda Riau.
Sebelumnya, petugas mengamankan JH (21) pada Selasa (4/3/2019) lalu, yang telah melakukan kekerasan terhadap R bocah yang berusia 11 tahun.***
Tulis Komentar