Apakah Mengecek Hendphone Pasangan Sendiri Itu Perbuatan Etis

POTRETRIAU.com - Beberapa dari kita mungkin sempat terpikir untuk sesekali mengecek ponsel pasangan secara diam-diam.

Tak jarang, kita perlu berbohong sedikit saat hampir kepergok sedang asyik membuka-membuka isi pesan atau galeri foto pasangan.

Banyak yang akhirnya berdalih ingin mencoba selfie dengan kamera ponselnya atau alasan lainnya.

Padahal sebenarnya perbuatan itu mungkin saja tergolong tidak etis dan melanggar privasi pasangan kita.

Bagi sebagaian orang, membuka handphone pasangan tanpa izin bukan hal yang terlarang.

Namun ada juga mengatakan jika tindakan itu tidak etis dan tidak sopan serta menandakan perasaan tidak percaya pada orang tersayang.

Untuk memutuskan apakah itu adalah hal yang baik atau tidak, sebaiknya kita pahami dulu alasannya.

Mengutip Very Well Mind, ada tiga hal yang mungkin menyebabkan seseorang ingin mengecek ponsel pasangannya.

Tak bisa dipungkiri, rasa percaya adalah elemen terpenting dalam suatu hubunagn asmara.

Sebuah studi yang mengamati beberapa pasangan muda pun menemukan bahwa rasa percaya dalam suatu hubungan bukan hanya mendorong rasa kesetiaan dan kerentanan, namun juga meningkatkan rasa keintiman.

Jadi jika kita ingin mengecek ponsel pasangan, kemungkinan rasa percaya kita pada pasangan mulai menurun.

Saat merasa pasangan menjaga jarak dari kita, tak jarang pikiran buruk menghampiri.

Hal ini bisa membuat kita bingung karena khawatir itu hanya bentuk overthingking tanpa alasan yang jelas.

Di sisi lain, terkadang kita ingin mencari tahu kebenarannya tanpa harus berargumen dengan pasangan secara langsung.

Saat si dia mulai tidak terbuka dengan perasaannya, tentu kita akan merasa khawatir dan mulai merasa ada "tembok" yang menghalangi.

Tak jarang, ini akan menimbulkan kecurigaan dan perasaan ingin mengintip ponsel pasangan muncul.

Dalam studi yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2020, ditemukan bahwa 42 persen responden mengatakan bahwa mengecek ponsel pasangan tidak etis.

Sementara 28 persen responden, baik perempuan maupun laki-laki, mengatakan ada beberapa situasi yang bisa memaksa mereka untuk melakukannya.

Namun perlu diingat, mengecek ponsel pasangan akan melanggar privasi pasangan.

Jadi, kecuali jsudah ada persetujuan sebelumnya, mengintip isi galeri foto, pesan, email, dan jejak komunikasi lainnya menandakan kita tidak mempercayai

Ketika rasa ingin mengecek ponsel pasangan tidak lagi tertahankan, pertimbangkan untuk mengatakan apa yang menjadi kekhawatiran kita.

Lalu jika baik kita dan pasangan sempat mengintip ponsel masing-masing, tidak ada kata terlambat untuk mendiskusikan apa yang membuat kita atau si dia melakukannya.

Selain itu, sebaiknya kita juga mengatakan dan memperhatikan apa saja yang mendorong kecurigaan dan rasa tidak percaya kita pada pasangan tanpa menghakiminya.

Agar hal yang sama tidak lagi terulang, buatlah kesepakatan dengan pasangan.

Tentukan cara mengambil langkah yang tepat jika baik kita dan si dia menyadari ada yang salah dalam hubungan atau mulai memperlihatkan perilaku tidak sehat.

Lalu jika dibutuhkan, mengunjungi psikolog juga bisa membantu memecahkan masalah dalam hubungan asmara kita dan pasangan.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar