Masih ada Oknum Pejabat Kuasai Mobil Dinas Berkedok Kendaraan Operasional?

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Hingga saat ini, komitmen Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun untuk melakukan penataan aset kendaraan dinas di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum direalisasikan. Padahal, hingga saat ini masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum melaporkan jumlah kendaraan dinasnya.

Pj Walikota Muflihun terkesan hanya terfokus dengan status mobil jabatan yang dipakai oleh pejabat tanpa melihat dari kondisi mobil yang tercatat. Bahkan, instruksi agar OPD melaporkan seluruh aset kendaraan dinas juga tidak tuntas.

Masih banyak didapati pejabat dan eks pejabat baik di Pemko Pekanbaru dan eks anggota DPRD Pekanbaru yang menguasai lebih dari satu mobil jabatan dengan berkedok mobil operasional.

Sampai saat ini, bahkan ada pejabat aktif yang diduga menguasai aset mobil dinas hingga 6 unit. Dari data yang dirangkum, masih ada dugaan pejabat aktif mengusai lebih dari satu unit diantaranya Sekretaris Daerah Pekanbaru 6 unit, Kepala Inspektorat 3 unit, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani 6 unit, Kepala Dinas Pendidikan 3 unit, Asisten 1 Setdako 2 unit dan Asisten 3 sebanyak 3 unit.

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun memerintahkan pejabat untuk mengumpulkan seluruh mobil dinas yang dimiliki saat ini, sehari sebelum pelantikan.

"Kemarin itukan kita sudah lakukan evaluasi, tentu nanti akan ada pelantikan. Nah saya minta sehari sebelum pelantikan semua mobil dinas kita kumpulkan fisiknya. Kita mau lihat," ujar Muflihun, Jumat (21/10/2022).

Ia mengatakan ini adalah keluhan masyarakat yang banyak mengirim pesan via Whatsapp kepadanya. Termasuk juga ASN, ada yang mempertanyakan soal mobil dinas ini.

"Ini yang akan kita luruskan kedepannya," imbuhnya.

Disampaikan Muflihun, dengan dikumpulkannya semua fisik mobil dinas ini, maka akan tahu jelas betul siapa dan berapa mobil dinas yang dimiliki pejabat.

"Karena enggak enak jugakan kita disorot soal mobil dinas. Kita di-WA, dipertanyakan. Kok ini dapat, saya gak dapat. Inikan nggak bagus juga. Sesama Eselon III kalau dapat ya dapat semua, kalau enggak ya enggak semua," ungkapnya.

Disinggung terkait kapan mobil dinas ini dikumpulkan, Muflihun mengatakan targetnya akan dilakukan akhir bulan Oktober ini.

"Target kita akhir Oktober. Tapi inikan ada proses ya, kemarin kita lakukan evaluasi. Kemarin juga tim pansel sudah menyerahkan hasilnya kepada kita, tapi kita masih menunggu 5 lagi. Kita masih menunggu izin dari Mendagri. Setelah itu kita lakukan evaluasi, setelah itu kita lantik yang patut dilantik. Yang kosong kita lakukan asesment," jelasnya.

"Yang pasti sehari sebelum pelantikan, kita minta semua pejabat kumpulkan mobil dinas," pungkasnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar