mulai dari hamil tua Hingga Hari Bersandingpun Rela Ditempuh Peserta Seleksi CPNS

POTRETRIAU.com - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar dengan Computer Assisted Test (SKD-CAT) bagi pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau hari ini memasuki hari kedua.

Tingginya animo masyarakat dari berbagai daerah untuk menggapai mimpi sejahtera sebagai pegawai negeri ini justru meninggalkan beragam cerita. Banyak cerita unik yang terjadi selama pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar ini.

Dari ratusan peserta ujian, ternyata ada peserta yang tengah hamil. Bahkan ada yang tengah hamil yang dua hari kemudian akan memasuki hari persalinan. 

Selain itu ada pula peserta dengan jari-jemarinya yang berhias inai hadir di tempat ujian, rupanya pada hari yang bersamaan peserta yang bernama Desi Nelvia ini juga sedang melaksanakan pesta pernikahannya.

Selain dalam kondisi hamil dan bersamaan dengan hari pesta pernikahan, ada pula peserta dengan semangat yang tampak tidak luntur.

Dimana peserta yang bernama Sri Wahyuni ini harus digendong menuju ruang ujian oleh panitia. Karena saat menuju ke tempat seleksi, dirinya mengalami kecelakaan dan mengalami cedera pada kaki sehingga tak bisa berjalan.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti, Bakharuddin mengatakan keikutsertaan ibu hamil, dalam SKD CAT untuk ujian diharapkan bisa menginspirasi peserta lainnya untuk lebih bersemangat dalam mengikuti tes untuk menjadi PNS. Pasalnya, meskipun sedang hamil, para ibu ini tampak tak lelah meskipun membawa beban di dalam perutnya.

"Kandungan bukan halangan bagi mereka untuk ikut SKD CAT ini, bahkan ada yang tidak mampu berjalan dan harus dibopong, serta meluangkan waktu pesta pernikahan untuk ujian, ini semua merupakan sebuah inspirasi bagi peserta yang lain," kata Bakharudin, Sabtu (27/10/2018).

Meski begitu lanjut Bakharudin, pihaknya sama sekali tidak memberikan perlakuan khusus kepada para ibu hamil dan peserta lainnya yang harus mengorbankan waktu istimewanya. Para ibu hamil dan peserta yang sakit akan tetap diperlakukan sama yakni harus memenuhi passing grade yang sudah ditetapkan untuk bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

"Persyaratan sama, hanya mungkin karena lokasi tes ada di lantai dua pihak panitia akan membantu para ibu-ibu hamil ini menaiki tangga," jelasnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar