SBY Menyebut Kasus Hambalang Sengaja Digoreng Pihak Tertentu

SBY pidato di Peringatan HUT ke-17 Partai Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY membantah tudingan selama ini yang menyebut dirinya memiliki keterlibatan dalam kasus korupsi proyek wisma atlet di Hambalang.

Untuk diketahui, kasus Hambalang tersebut telah menyeret sejumlah kader Partai Demokrat beberapa tahun silam. Menurut SBY, tudingan tersebut tak berdasar dan sengaja digoreng pihak tertentu.

"Sama halnya dengan tuduhan dan kecurigaan seolah ada peran SBY dan Partai Demokrat dalam penyimpangan proyek Hambalang. Yang hingga saat ini sengaja digoreng oleh pihak-pihak tertentu," jelasnya saat menutup pembekalan caleg Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (11/11).

SBY juga menegaskan tudingan yang selama ini mengarah ke dirinya merupakan fitnah. Proyek Hambalang terhenti karena ada masalah hukum. Pihaknya pun mendengar dari penegak hukum masalah tersebut telah selesai. Karena itulah pihaknya menuntut ditegakkannya kebenaran dan keadilan.

"Kami hanya inginkan kebenaran dan keadilan. Karena kami yakini fitnah terhadap isu Hambalang itu juga fitnah belaka. Kalau proyek itu terhenti karena waktu itu ada masalah penegakan hukum. Tapi saya mendengar dari penegak hukum masalah itu sudah selesai. Jadi tidak dilanjutkannya pembangunan Hambalang tentu menjadi hak dan kewenangan pemerintah Pak Presiden Jokowi. Tapi jangan itu dikaitakan dengan SBY dan Partai Dengan," jelasnya.

SBY melanjutkan, saat menjadi Presiden, dia juga melanjutkan proyek-proyek dari pemerintahan sebelumnya. Ada proyek yang memang terhenti karena beberapa alasan.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah melemparkan tuduhan dan fitnah kepada siapapun atas berbagai hal. "Betapa sakitnya kalau kita menerima fitnah. Oleh karena itu nilai Partai Demokrat, doktrin, DNA kita, kita tidak mudah dan tidak gemar memfitnah pihak lain. Negeri kita akan indah kalau kita semua bisa mencegah untuk tidak mudah dan gemar menyebarkan berita palsu, hoax dan berita fitnah," pungkasnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar