Beberapa Kos-kosan dan Rumah Kontrakan di Rohil 'Terindikasi' Sebagai Prostitusi Terselubung

Ilustrasi

BAGANSIAPIAPI, POTRETRIAU.com - Beberapa rumah kos-kosan dan kontrakan di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau diduga menjadi tempat prostitusi tersebung. Di rumah-rumah seperti ini, banyak wanita muda jadi pemuas nafsu pria baik yang dijemput maupun membuka praktek di rumah.

Informasi aktifitas yang meresahkan ini sudah sampai ke Satuan Polisi Pamong Praja. Bahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Linmas Rohil, Suryadi SE mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan razia ke sejumlah tempat kos-kosan dan kotrakan tersebut.

''Kita mencurigai ada beberapa titik kos-kosan yang dijadikan sebagai tempat prostitusi. Dalam waktu dekat akan kami datangi,'' terang Kepala Satpol PP Linmas Rohil Suryadi SE, Kamis (22/11/2018) di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.  

Ia menyebutkan, sebelumnya, tim Satpol juga sudah mendatangi sebuah gang di jalan Utama yang berada didalam gang jalan Bintang Ujung dan juga kos-kosan samping salah satu wisma serta di beberapa titik lainnya di Kota Bagansiapiapi.

Beberapa orang yang ditemukan, kata Suryadi, ada yang mengaku hanya bekerja sebagai sales saja, namun pihaknya tak menerima begitu saja pengakuan tersebut kemudian ditanyakan kebenarannya ke perangkat aparat lingkungan setempat.

Kuat dugaan, kata Suryadi, ada tempat yang memang menjadi kosan wanita penghibur, dimana tamu yang ingin berkencan akan menjemput di tempat wanita tersebut selanjutnya dibawa ke tempat hiburan.

''Selain itu ada juga rumah milik oknum warga yang disinyalir disalahgunakan karena kami melihat kondisi ruangannya yang seperti tempat hiburan, ada dihiasi dengan bunga dan lain-lain. Tapi sejauh ini harapan kita mudah-mudahan apa yang dicurigai itu tidak terjadi," katanya.

Sebagai langkah tegas, Satpol PP Linmas Rohil terangnya, sempat mengamankan empat wanita untuk selanjutnya dilakukan pendataan. ''Kejadian seperti ini tentu merupakan hal yang merisaukan bagi kita, apalagi mereka masih muda-muda dan merupakan anak tempatan,'' kata Suryadi.

Terhadap wanita yang sempat diamankan tersebut, pihaknya memberikan nasehat sekaligus teguran agar tidak mengulangi lagi aktifitasnya. Agar bisa kembali ke rumah orang tua masing-masing sebelum pihaknya mengambil tindakan tegas.

''Makanya tak tega kita masukkan ke mobil patroli waktu penertiban kemarin, karena kita khawatir ada keluarganya yang kenal. Pasti malu, setelah itu diminta pulang ke rumah orang tuanya. Dengan catatan agar tidak mengulangi lagi, kalau sekali lagi kedapatan maka kami yang akan langsung mengantar mereka kepada orang tuanya, tentu efeknya tak baik,'' kata Suryadi. ***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar