Dikaitkan dengan Penolakan UAS ke Jepara, ''Ulama Dipersekusi, Istri Orang Dieksekusi''

JEPARA, POTRETRIAU.com – Nama SA, oknum Ketua GP Ansor Jepara kembali jadi sorotan publik. Ia dilaporkan ke polisi lantaran diduga selingkuh dengan wanita berinisial SE. 

Keduanya diduga selingkuh di hotel hingga digerebek oleh suami SE berinisial MAA.

Kasus dugaan perselingkuhan ketua ormas di Jepara itu menjadi perbincangan ramai di media sosial.Namun, bukan hanya sebatas dugaan perselingkuhan. Publik pun ramai membahas perkara penolakan kedatangan Ustadz Abdul Somad ceramah di Jepara beberapa waktu lalu.

Warganet menilai, SA kualat lantaran menolak penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) di Jepara, Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan pemilik akun Facebook Achmad Zein yang membagikan link berita di salah satu grup Facebook. Ia menuliskan judul “Ulama didersekusi, istri orang dieksekusi”.

“Tuah UAS, ulama yang didzalimi mulai memakan korban. Syamsul Anwar penolak pengajian UAS dipolisikan karena garap istri orang di hotel,” tulis Achmad Zein.

Hal serupa diungkapkan akun Rony Salem. “Ketua GP Ansor Jepara yang menolak Ustad Abdul Somad kedapatan selingkuh dgn istri orang. Darah ulama itu pahit. Di dunia saja aibnya sudah dibongkar oleh Allah. Bagaimana di akhirat?,” tulisnya.

SA dilaporkan ke Polrestabes Semarang karena diduga selingkuh dengan wanita berinisial SE. Keduanya tercyduk di hotel oleh suami SE berinisial MAA.

MAA yang juga seorang pengacara melaporkan SA ke polisi atas tuduhan perzinahan.

Namun tuduhan itu dibantah keras oleh pengacara SA, Taufik Hidayat. Ia menegaskan bahwa hubungan SA dan ES tidak lebih dari persahabatan.

“Kalau klien kami dituduh berbuat selingkuh seperti dilaporkan MAA ini jelas fitnah besar. MAA menceritakan telah membuntuti dari Jepara-Semarang hingga seolah-olah dua sahabat ini berbuat asusila, jelas ini fitnah besar. Mereka itu orang yang taat agama dan paham norma agama,” tegas Taufik, Rabu (5/12/2018).

Sebelumnya, SA menjadi sorotan publik karena diduga menolak kehadiran Ustadz Abdul Somad untuk ceramah di Jepara.

Penolakan itu membuat Abdul Somad terpaksa membatalkan jadwalnya ceramahnya di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, termasuk di Jepara.

Meski ditolak dan sempat dipersekusi di beberapa daerah, UAS tidak mau melaporkan kasus tersebut ke polisi. Alasannya, kasus persekusi terhadap dirinya di Bali sampai sekarang belum selesai.

“Kasus Bali saja belum selesai. Lebih baik salat, lapor kepada Allah,” ucap Ustadz Abdul Somad di tvOne beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua Ansor Jepara SA membantah sebagai pihak yang menolak dan mengancam Ustad Abdul Somad mengisi ceramah di Jepara.

“Tidak ada ancaman terhadap UAS dan pesantren,” ujar Syamsul Anwar seperti dilansir dari NU Online, Selasa, 4 September 2018.

Menurut Syamsul batalnya UAS menggelar pengajian di Jepara lantaran munculnya pro kontra menjelang agenda pengajian tersebut. Hal ini berdampak kepada situasi yang memanas di tengah masyarakat.

Syamsul menyebutkan pro kontra tersebut dipicu dari menyebarnya foto tim survei lapangan UAS yang memakai topi dengan gambar mirip lambang organisasi Hizbut Tahrir Indonesia(HTI). Setelah itu, kondisi di Jepara mulai memanas.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar