Penuh Kegiatan Keagamaan, Ketua PC Muslimat NU Ucapkan Terimakasih Kepada Pemkab

POTRETRIAU.com  - Malam pergantian tahun masehi di Kabupaten Inhil berlangsung tertib dan kondusif. Masyarakat Kabupaten Inhil mematuhi himbauan Bupati tentang larangan perayaan tahun baru, dan berbondong-bondong hadir di majelis ilmu yang dilaksanakan di berbagai tempat ibadah. 

Ketua Muslimat NU Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah Wardan SSos ME mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Inhil yang telah menggagas kegiatan keagamaan di malam pergantian tahun.

Hal tersebut diungkapkannya kepada tim Dokumentasi dan Publikasi Bagian Humas dan Protokol Setda Inhil usai silaturahmi dengan Ketua Pokja II TP-PKK Pusat, Selasa (1/1/2019) siang. 

"Selaku ketua Muslimat NU, ketua P2TP2A, dan selaku Ibu Rumah Tangga saya bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membuat instruksi untuk tidak merayakan dan menyambut malam pergantian tahun 2018/ 2019 M ini dengan berhura-hura seperti memeriahkan denhan kembang api, petasan, terompet dan kebut-kebutan yang biasa dilakukan di kota-kota besar pada tahun-tahun sebelumnya," tuturnya. 

Dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah, imbuhnya, kegiatan keagamaan shalat taubat, sholat hajat, dzikir, baca yasin serta ceramah agama tersebut sejalan dengan visi Inhil yaitu Mewujudkan Kejayaan Inhil yang Lebih Maju Bermarwah dan Bermartabat.

TERKAIT

"Di samping saat ini saudara-saudara kita masih banyak yanh berduka akibat korban bencana yang terjadi baru-baru ini di Selat Sunda juga tsunami di Palu, maka kita lebih banyak beramal ibadah supaya daerah kita dibekahi dan tehindar dari segala bencana tentunya," ujar wanita yang juga merupakan Ketua TP-PKK Inhil ini. 

Ibunda Kabupaten Inhil ini menilai bahwa malam tahun baru 2019 terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia berharap agar suasana seperti ini dapat dipertahankan dalam menyambut tahun baru berikutnya. Menurutnya dengan pelaksanaan kegiatan keagamaan banyak generasi muda yang terselamatkan dari hal-hal yang dapat menjerumuskan.

"Alhamdulillah dengan kegiatan keagamaan yang dilkukan pada malam pergantian tahun ini terasa sangat berbeda, terama nyaman tenang dan tentram. Tidak sibuk hiruk pikuk musik dan bunyi petasan serta kembang api yang sangat meresahkn. Juga disertai kegiatan-kegiatan yang tidak diharapkan yaitu banyak yang mabuk-mabukan, kebut-kebutan di jalan, bahkan ada yang menjadi korban pelecehan seksual. Kita berharap suasana yang tentram dan damai ini terus tercipta di tahun-tahun berikutnya juga maka tidak ada lagi budaya hura-hura dalam menyambut tahun baru masehi. Selamat tahun baru 2019, semoga lebih baik dan lebih sukses dari pada tahun sebelumnya," pungkasnya. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar