Polri Bantah Ada Kepentingan Politik di Balik Tim Gabungan Novel

POTRETRIAU.com – Tim gabungan dibentuk untuk membantu mengungkap kasus Novel Baswedan. Pihak kepolisian menegaskan pembentukan tim gabungan ini bukan karena kepentingan politik.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal mengatakan pembentukan tim gabungan ini untuk menindaklanjuti rekomendasi Komnasham.

"Untuk menindaklanjuti Komnas HAM itu Kapolri bentuk tim itu dengan surat perintah kemaren. Jadi tak ada kepentingan apapun, ya untuk mengungkap kasus itu," kata dia di Kantor Divisi Humas Polri, Senin 14 Januari 2019.

Dia menegaskan pembentukan dilakukan semata-mata hanya untuk mengungkap kasus penyiraman air keras ke Novel. Dia minta tak ada pihak yang mengkaitkan hal ini ke ranah politis karena pihaknya terus bekerja secara profesional.

"Kami sangat profesional. Itu sudah tugas kami melakukan penegakan hukum. Tolong teman-teman jangan framing macam-macam," ujar Iqbal.

Pengungkapan kasus teror terhadap Novel sejauh ini masih misteri. Novel disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017.

Akibatnya Novel mengalami kerusakan parah di matanya. Ia pun sempat menjalani pengobatan selama setahun di Singapura.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar