POTRETRIAU.com - Allah memberikan rasa kepada hamba untuk selalu dijaga. Untuk selalu dirawat dengan penuh keindahan. Jika rasa tiba-tiba mekar, jangan lalu gegabah dan tak bisa sabar. Semua adalah bentuk cobaan, yang akhirnya nanti Allah akan menentukan kepada siapa hati akan disatukan.

Bila proses penjemputan rasa itu kamu jaga dengan sempurna. Maka tidak ada yang mustahil untuk Allah segera menyatukan nama yang sering kamu langitkan. Tetapi, kamu juga harus siap, bahwa segalanya tidak bisa dipaksakan.

Bila nanti akhirnya kita tak bersama dalam ketetapan Indah takdir-Nya. Percayalah, aku pernah dengan sungguh meminta kepada Allah dalam khusuknya doa malam dan derasnya air mata.

TERKAIT

• 7 Hal Seru dengan Anggaran Hemat Saat Akhir Pekan Bersama Sahabat
• Polisi Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Media Sosial
• Bahaya, Jangan Suka Bilang Saya Tidak Punya Uang
• Bahaya, Empat 'Penyakit' ini Bisa Mematikan Iman
• Melihat Kepribadian Seseorang dari Huruf Nama Depannya

Jangan merasa kecewa bila tak bersanding dalam bingkai dinding. Tetaplah yakin, kamu pernah memperjuangkanya dengan jalan yang mulia. Jadilah perempuan yang selalu menawan, mesti tak disatukan tetap menerima dengan ketegaran iman.

Bila Dia yang Setia Kamu Doakan, Akhirnya Kita Tak Bersama Dalam Keputusan Allah. Semoga Kita Bahagia Dengan Jalan Masing-Masing.

Bila dia yang selalu kamu langitkan, tak direstui semesta. Jangan kecewa, sebab kamu ialah sosok yang istimewa dalam meraih cinta dengan jalan yang Allah suka. Hati boleh sakit, tapi pikiran tak boleh sempit.

Bila dia yang setia kamu doakan, akhirnya tak Allah satukan. Jangan sedih berlebihan ya, sebab semua sudah diatur indah oleh-Nya. Setidaknya, kamu ialah sosok istimewa. Meraih cinta dengan jalan yang Allah suka.

Sebelumnya dia tak pernah memaksa untuk kamu doakan, maka apapun akhirnya keputusan, harus ikhlas perlahan kamu lakukan. Tak usah menyesal pernah menyebut namanya dalam doa. Kamu tetap bagian indah dari prosesnya. Pada akhirnya semua akan ditemukan dengan seseorang yang lebih menawan. (BMC)

Sumber : @tiaasmaranii /  Editor : Hairul