Enam Pelaku Pengeroyokan di Hotel Holiday Ditangkap, Ternyata Pelaku Masih di Bawah Umur
PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Jajaran Polsek Limapuluh yang dibantu Buser Polresta Pekanbaru berhasil mengamankan enam orang tersangka pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas. Peristiwa ini terjadi pada 17 Februari 2019 lalu, pukul 02.30 WIB di depan Hotel Holiday, Jalan Tanjung Datuk.
Kanit Reskrim Polsek Limapuluh, Iptu Abdul Halim, mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penelusuran terhadap kasus ini. Hingga hari ini, Polsek sudah memiliki enam orang tersangka, lima di antaranya masih di bawah umur.
"Sebelumnya kita mengamankan sembilan orang. Namun setelah diperiksa, tiga orang kita tetapkan sebagai saksi dan enam orang sebagai tersangka," kata Halim, Selasa (26/2/2019).
- Sambil Menangis Roro Jatuh Pingsan di Kaki Ibundanya Setelah dihukum 5 Tahun Penjara
- Keterlaluan, di Dumai Ayah Tiri Tega Perkosa Anak dibawah Umur
- Janjikan CPNS dan Tenaga Kontrak pada Korban, Seorang Honorer Memperoleh Ratusan Juta
- Selama Tiga Bulan, Perempuan 25 tahun Ini Menjadi Budak seks Anggota ISIS
- Polisi Bongkar Makam Ibu Muda di Boyolali
Halim menjelaskan bahwa pengeroyokan ini dilakukan oleh geng motor yang dinamakan King of King. Pengeroyokan ini sendiri dilatarbelakangi aksi balas dendam atas pemukulan terhadap anggotanya di Jalan Sudirman beberapa waktu lalu.
"Tidak terima anggotanya dipukul, geng motor yang kebanyakan anak di bawah umur langsung melakukan pengeroyokan. Namun ternyata yang menjadi korban mereka salah sasaran," jelas Halim.
Halim menjelaskan yang menjadi korban meninggal dunia bernama Frengki Silalahi. Sementara dua orang korban lainnya mengalami luka berat.
Aksi pengeroyokan ini ternyata bukan sekali terjadi oleh geng motor ini. Sebelumnya di 2018 sudah ada tiga kali terjadi yang menyebabkan korban meninggal dunia. Polisi juga masih mengembangkan kasus tersebut, apakah ada tindakan kriminal lain yang dilakukan geng motor ini.
"Kita saat ini masih mencari pelaku lainnya dari pengeryokan ini. Ada 17 orang yang masuk dalam DPO kita," ungkap Halim.
Tulis Komentar