Ketua MUI Pelalawan Sesalkan Larangan Shalat Bagi Karyawan The First Stop Pangkalan Kerinci

POTRETRIAU.com - Menyikapi polemik larangan sholat terhadap karyawan kuliner 'The First Stop', Yulianti. Ketua Mejelis Ulama Indonesi (MUI) Kabupaten Pelalawan angkat bicara, disamping Ia menyesal hal ini terjadi. 

Kepada masyarakat Ia juga meminta untuk menahan diri dan tidak bertindak diluar ketentuan hukum.

Hal ini disampaikan H Iswandi M Yasid.LC.MA, Kamis, 28 Februari 2019, kepada sejumlah awak media, usai mengikuti pertemuan bersama antara IPMPB, KAMMI, ICMI, RMB, LMB, FPK, MUI, FKUB, FPI, PP, Polres, serta pemilik resto The First Stop, pertemuan sendiri dilangsungkan dilobi resto The First Stop, dan sempat berlangsung panas.

"Saya atas MUI menyesal ini terjadi. Dan kepada masyarakat luas, saya menghimbau untuk menahan diri," tuturnya, dan biarkan hukum bertindak sesuai dengan aturan yang ada.

Disamping meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi, Ketua MUI ini juga menekankan kepada badan usaha ini, agar menaati kesepakatan yang telah dicapai pada pertemuan antara mahasiswa dan paguyuban serta pihak kepolisian.

"Alhamdulillah, ada kesepakatan dari pertemuan tadi. Diantara kesepakatan tersebut adalah penutupan sementara usaha resto The First Stop, menimal dua hari kedepan. Kepada manajemen resto The First Stop untuk cepatnya ngurus sertifikat halal (lebel Halal) yang di keluarkan MUI, Kemudian resto The First Stop menyiapkan ruang sholat untuk karyawan maupun pengunjung," ucapnya lagi.

Pihak manajemen Resto The First Stop, yang diwakili Edigunawan alis Akun berjanji secepat merealisasikan kesepakatan yang telah dicapai. (RSY)


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar