Mendagri Minta IPDN Ubah Kurikulum Belajar Praja

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian

JAKARTA, POTRETRIAU.com -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengubah dan mengembangkan kurikulum belajar praja. Tito mendorong agar kurikulum IPDN beradaptasi maupun pembaharuan terhadap kondisi serta perkembangan lingkungan secara berkelanjutan.

"Saya minta juga IPDN supaya kurikulumnya jangan itu-itu saja atau text book kalau pelajaran dasar boleh," kata Mendagri Tito Karnavian seperti dilansir Antara, Minggu (18/9/2022).

Hal itu, kata Tito, bertujuan untuk memberikan pemahaman secara mendalam terhadap Praja IPDN tentang prinsip-prinsip otonomi daerah beserta tata cara pengelolaannya.

"Bahkan pembicara atau pengajarnya juga jangan terpaku pada itu saja, akan tetapi datangkan praktisi, menteri, TNI dan Polri serta kepala daerah yang sukses juga dari pihak swasta agar prinsip otonomi dapat dipahami dengan baik oleh praja," jelasnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolri itu memastikan bahwa seluruh rangkaian rekrutmen IPDN telah berlangsung transparan dan terbuka, karena telah mengutamakan yang terbaik dari yang baik.

Sebab kesalahan dalam merekrut, sambung Tito, berkontribusi 60 persen terhadap kegagalan dari daerah yang nantinya akan dipimpin.

Untuk memastikan transparansi itu, IPDN melibatkan berbagai lembaga independen seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ombudsman RI, Perguruan Tinggi sampai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar