KTT G20 di Bali, Vladimir Putin Akan Hadir.

JAKARTA, POTRETRIAU.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, semua kepala negara yang diundang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang akan hadir di forum tersebut.

 

Menurut Heru, Presiden Rusia Vladimir Putin juga terkonfirmasi akan hadir di acara yang digelar di Bali itu.

 

"Kemarin saya rapat di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ya kemungkinan hadir semua, G20-nya. Kepala negaranya semua negara, hampir semua kita (siapkan kehadirannya)," ujar Heru di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

 

"Iya, janjinya kan beliau (Presiden Putin) begitu (hadir). Kami antisipasi kemarin sudah membahas terkait dengan konsep pelayanan kepada presiden-presiden, termasuk Presiden Putin, sudah kami bahas detail. Nanti hadir atau enggak hadir tergantung beliau," jelas dia.

 

Heru menegaskan, panitia G20 akan menyiapkan semua keperluan bagi kepala negara yang diundang ke KTT G20.

 

Sampai saat ini, pemerintah masih merujuk pada skenario semua undangan hadir.

 

"Skenarionya adalah skenario hadir semua. Kemungkinan semua negara yang kami undang, hadir semua," tambah Heru.

 

Adapun forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia.

 

Forum internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022 berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

 

Komposisi negara anggota G20 mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen.

 

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

 

Namun terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.

 

Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri, pada 13 April 2022, Indonesia mengundang sembilan negara tamu (invitees) yang nantinya turut memberikan pandangan dalam pembahasan prioritas.

 

Negara tersebut yakni Spanyol, Ketua Uni Afrika, Ketua the African Union Development Agency-NEPAD (AU-NEPAD), Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Belanda, Singapura, Persatuan Emirat Arab, Ketua The Caribbean Community (CARICOM), dan Ketua Pacific Island Forum (PIF).

 

Selain negara, ada 10 organisasi internasional yang diundang, yaitu Asian Development Bank (ADB), Financial Stability Board (FSB), International Labour Organization (ILO), dan International Monetary Fund (IMF), Islamic Development Bank (IsDB), Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), World Bank, World Health Organization (WHO), World Trade Organization (WTO), dan United Nations (UN).

 

Diundangnya negara tamu tersebut tidak terlepas dari penekanan Presiden Joko Widodo untuk presidensi G20 Indonesia, yakni inklusivitas, untuk mewujudkan pemulihan bersama pasca-pandemi Covid-19 alias “leave no one behind".

 

Oleh karena itu, Indonesia pun memberikan perhatian besar kepada negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, termasuk negara­ kepulauan kecil di Pasifik dan Karibia. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar