Kenapa Generasi Milenial Ogah Jadi Petani, Berikut Alasannya

JAKARTA, POTRETRIAU.com - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin menyebut generasi millenial saat ini ogah jadi petani. Menurutnya ada beberapa hal yang membuat itu terjadi.

Puteri mengatakan millenial ogah jadi petani karena untuk mencari bahan utamanya yakni pupuk susah. Di sisi lain, harga hasil produksinya yaitu gabah terus menurun.

 

"Nggak ada millenial yang mau jadi petani. Udah tahu nyari pupuknya susah, harga gabahnya turun, terus didorong-dorong jadi petani," kata Puteri dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (25/9/2022).

 

 

Tidak hanya itu, pemerintah juga dinilai cenderung tidak mendukung petani. "Kita tidak dorong modalnya, kita tidak dorong pemasarannya, gimana kita mau mendorong generasi ke depan untuk mau jadi petani?," ujarnya.

 

Menurut Puteri, harus ada solusi konkrit dari pemerintah agar semakin banyak millenial yang mau menjadi petani. Dorongan itu bisa berupa modal, fasilitas, hingga edukasi yang dapat memudahkan para petani.

 

"Sebagai negara agraris, kenapa kaum millenial di Indonesia justru tidak banyak yang tergiur jadi petani? Ya karena sulit, tidak ada jaminan atau dorongan dari pihak manapun yang dapat membantu karir para millenial untuk menjadi petani," imbuhnya.

 

Penggalan video itu pun jadi viral di media sosial. Mayoritas netizen di kolom komentar unggahan itu setuju dengan pernyataan Puteri.

 

"Benar itu, tidak hanya harga pupuk dan gabah, biaya tanam dan ongkos panen lebih besar dari hasil jual gabah," kata akun @a*u*hree*uk*. Kutipan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.

 

"Bener banget. Anak-anak di desa saja pada mau kerja di kota dibanding kerja di sawah. Padahal punya lahan sendiri," ujar akun @i**an*am*u*loh.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar