Ten Hag: Memang Tak Ada Pemain yang Senang Diganti, Terutama Ronaldo
JAKARTA, POTRETRIAU.com - Cristiano Ronaldo tampak kesal setelah diganti di tengah laga kontra Newcastle United. Manajer Manchester United Erik ten Hag paham betul dengan reaksi Ronaldo.
Ronaldo dimainkan sebagai starter hanya untuk kali kedua di Premier League musim ini saat MU seri 0-0 dengan Newcastle. Megabintang sepakbola Portugal itu sempat mencetak gol di babak kedua tapi dianulir oleh wasit.
Pada prosesnya Ten Hag menarik keluar Ronaldo untuk digantikan Marcus Rashford di menit ke-72. Masuknya Rashford menambah energi di lini depan, tapi melewatkan peluang emas di akhir pertandingan.
- Ide Bambang Pamungkas untuk Hentikan Kekerasan di Sepak Bola Indonesia
- Imbang melawan India, Indonesia U-16 Lolos Keperempatan Final
- Piala Liga Inggris, Arsenal dan Tottenham Lolos
- Cristiano Ronaldo dituduh Memperkosa, Begini Pengakuan Korban
- Diperempat Final Timnas Indonesia U-19 akan Bertemu Jepang
Sorotan mengarah kepada Ronaldo setelah duduk di bangku cadangan MU. Pemain terbaik dunia lima kali itu tampak masam, dan menggelengkan kepalanya beberapa kali.
Usai pertandingan Erik ten Hag membenarkan keputusannya menarik Cristiano Ronaldo. Manajer asal Belanda itu kembali menegaskan rotasi mesti dilakukan demi meminimalisir cedera karena jadwal yang dipadatkan.
"Saya kira tidak ada pemain yang senang ketika dia diganti dan terutama bukan Ronaldo. Saya paham kok," ungkap Ten Hag di Metro. "Selama caranya tenang, wajar, tidak ada masalah. Tentu saja dia yakin dia seharusnya masih berada di atas lapangan dan dia seharusnya mencetak sebuah gol. Itulah mengapa dia itu pemain yang sangat bagus."
"Di awal musim ini kami mencoba menganalisis potensi kelebihan beban kerja kepada para pemain, dan anda lihat 'kan banyak klub yang sekarang mendapatkan banyak cedera. Anda tidak bisa menghindarinya meskipun cedera dalam sepakbola itu pasti terjadi."
"Banyak sekali pertandingan di sebuah musim yang panjang dan masalah besarnya adalah para pemain tidak mendapatkan jeda di musim panas, kelebihan beban kerja yang sangat besar dan mereka tidak bisa pulih."
"Anda harus pandai-pandai mengatur soal itu dan melindungi para pemain bukan anya dari cedera tapi juga menjaga mereka dalam performa yang tepat," lugas Erik ten Hag.
Tulis Komentar