NTP Naik 3,29 Persen, Petani Riau Makin Sejahtera

INHIL, POTRETRIAU.com - Badan Pusat Statitik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau di bulan Oktober 2022 sebesar 143,86 atau naik sebesar 3,29 persen dibanding NTP September 2022 sebesar 139,27.

"Kenaikan NTP ini disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 2,99 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan yaitu turun sebesar 0,30 persen," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin Sabtu (5/11/2022).

Ia mengatakan kenaikan NTP di Provinsi Riau pada bulan Oktober 2022 terjadi pada 3 subsektor penyusun NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 3,85 persen, kemudian diikuti kenaikan NTP pada subsektor Perikanan sebesar 0,79 persen dan diikuti kenaikan NTP pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,29 persen.

"Sedangkan 2 subsektor penyusun NTP lainnya mengalami penurunan. Subsektor Hortikultura mengalami penurunan NTP sebesar 3,24 persen dan diikuti penurun NTP pada subsektor Peternakan sebesar 0,61 persen," Cakapnya.

Dikatakan Misfaruddin, pada bulan Oktober 2022, 9 provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan NTP. Bengkulu tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi di Pulau Sumatera yaitu naik sebesar 3,92 persen.

"Sementara provinsi Kepulauan Riau tercatat sebagai satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang mengalami penurunan NTP yaitu turun sebesar 1,20 persen," sebutnya.

Sebagai informasi, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.

Dengan angka NTP di atas 100, petani Riau mengalami surplus pendapatan. Dimana harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar