Terlilit Hutang, Karyawan Rumah Makan di Pekanbaru Maling Uang Bos Rp10 Juta
PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Seorang karyawan rumah makan di Pekanbaru nekat mencuri uang bosnya sebesar Rp10 juta karena terlilit hutang.
Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino menjelaskan, kejadian berawal pada Sabtu (26/11/2022) saat pelaku berinisia H (32) bersama korban bernama Ali sedang berada di dalam kamar tempat istirahat untuk anggota yang bekerja di rumah makan Rindu Alam yang terletak di Jalan Kapau Sari, Pekanbaru.
"Setelah berbincang, pelaku kemudian meninggalkan korban. Karena dalam keadaan sepi, pelaku pun berniat untuk mengambil uang milik korban yang mana uang tersebut di ketahui pelaku disimpan di dalam lemari pakaian," ujar Dodi, Senin (28/11/2022).
- Sambil Menangis Roro Jatuh Pingsan di Kaki Ibundanya Setelah dihukum 5 Tahun Penjara
- Keterlaluan, di Dumai Ayah Tiri Tega Perkosa Anak dibawah Umur
- Janjikan CPNS dan Tenaga Kontrak pada Korban, Seorang Honorer Memperoleh Ratusan Juta
- Selama Tiga Bulan, Perempuan 25 tahun Ini Menjadi Budak seks Anggota ISIS
- Polisi Bongkar Makam Ibu Muda di Boyolali
Kata Dodi, di hari sebelumnya yaitu Jumat tanggal 25 November 2022, pelaku sudah mengambil uang tersebut yang disimpan di dalam tas selempang warna dongker sebesar Rp1 juta dan ketika itu pelaku berhasil mengambil kabur uang itu.
Selanjutnya uang sebesar Rp9 juta kembali diambil pelaku dan disimpan di kantong celananya. Ketika pelaku berada di depan rumah makan itu, kemudian korban memanggil pelaku.
"Setelah pelaku berjumpa, korban langsung memeriksa dan saat itu ditemukan di kantong celana sebelah kanan pelaku uang sebesar Rp9 juta milik korban," ungkapnya.
Di hari yang sama, pelaku kemudian dibawa ke Polsek Tenayan Raya. Setelah itu dilakukan pemerikaan terhadap para saksi dan dilakukan gelar perkara untuk selanjutnya dilakukan penetapan pelaku Herman sebagai tersangka.
"Motif pelaku mengambil uang milik korban ketika situasi tempat kejadian dalam keadaan sepi dan uang tersebut dipergunakan untuk membayar hutang dan kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Tulis Komentar