PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) tahun 2023 diwacanakan akan digelar di Provinsi Riau. DPRD Riau minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memperjelas soal ketersediaan anggaran.

Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti menyebutkan hal itu perlu agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau dapat mengambil langkah selanjutnya dalam persiapan Porwil.

"Kami meminta jika Koni sudah menyurati Gubernur untuk pengajuan sebagai tuah rumah, pak Gubernur harus membuat surat penetapan. Ini belum ada suratnya satupun. Sedangkan untuk pelaksanaannya itu di bulan sepuluh atau sebelas," kata Poti.

Poti juga mempertanyakan darimana sumber dana kegiatan ini. Jika diperlukan pergeseran anggaran tentu harus melewati prosedur pergeseran dan jika diambil dari APBD Perubahan, harus melalui tahapan usulan.

"Mulanya Porwil ini diadakan di Aceh, tapi Aceh menolak diganti dengan Jambi, Jambi juga menolak direncanakan lah akhirnya di Riau, karena untuk ketersediaan sarana sepuluh cabor itu, Riau dianggap layak," ucap Poti.

"Tapi kan di APBD anggarannya tak ada. Ketua Koni sudah menyiapkan proposal sebanyak Rp23.900.000.000, kami belum liat itu apa saja," tambahnya.

Legislator fraksi PDI Perjuangan ini juga menyinggung terkait kelayakan sarana dan prasarana yang dimiliki Provinsi Riau, yang mana enam dari sepuluh venue cabor  perlu dilakukan pemeliharaan terlebih dahulu.

"Tentu ini harus diperbaiki, tapi anggaran pemeliharaan itu juga tidak ada tahun ini. Jadi kami sampaikan ke Kadispora coba diskusikan ke pak Gubernur," ungkapnya.

"Jangan sampai ada isu bahwa Porwil ditolak oleh DPRD, tidak ada tolak menolak disini, itu digarisbawahi dulu. Kalau memang ditetapkan sebagai tuan rumah, keluarkan SKnya, darimana sumber dananya nanti kita diskusi, kita cari regulasi yang tepat, supaya setelah dilaksanakan tidak ada persoalan dibelakangnya," pungkas Syafaruddin Poti.

Sumber : Riauaktual.com /  Editor : Andi