Stok Beras jelang Ramadan di Meranti Aman, Tapi Harga Kelas Premium Masih Meroket

MERANTI, POTRETRIAU.com - Harga beras kelas premium di pasar percontohan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau masih merangkak naik, meskipun ketersediaan stoknya terbilang aman menjelang Ramadan pada pertengahan Maret 2023.

"Ketersediaan beras dan lainnya aman, jelang bulan puasa Ramadan mendatang. Tapi belakangan ini beras premium agak naik harganya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Marwan melalui Kabid Perdagangan, Izam kepada awak media, Rabu.

Kenaikan harga beras yang terjadi ternyata melampaui harga eceran tertinggi (HET). Karena HET beras untuk wilayah Sumatera sesuai peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 tahun 2017 adalah Rp13.300 per kilogram dan medium Rp9.950 per kilogram.

Sementara harga beras premium Gelombang Cinta di Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini tembus mencapai Rp17.000 per kilogram, yang sebelumnya hanya berkisar Rp15.000 pada awal Desember 2022 lalu. Sedangkan beras Belida Rp14.500 per kilogram, dan sebelumnya berkisar Rp13.500.

"Harga beras di atas HET itu sudah berlangsung lama hingga sekarang ini. Kita juga sudah berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan mengeluhkan itu, namun sulit untuk menemui titik terang," ujarnya.

Pihaknya tidak menampik telah mengetahui kenaikan harga beras skala nasional. Kenaikan malah diperparah oleh tingginya biaya transportasi. Sehingga harga beras di wilayah kota Provinsi Riau tidak bisa dijual sama dengan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Izam menjelaskan, pihaknya mencatat ketersediaan stok beras pada Februari 2023 ini sebanyak 223,5 ton dari jumlah enam distributor yang ada di Selatpanjang.

"Stok di distributor kita cukup aman. Untuk Kepulauan Meranti, tidak ada masalah soal ketersediaan beras," tutur Izam.

Seperti diketahui, kenaikan harga tidak terjadi pada komoditas beras saja, melainkan juga terjadi pada kebutuhan sembako lainnya. Menurut data yang dihimpun oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan per 22 Februari 2023, harga minyak goreng curah, dari Rp14.500 menjadi Rp15.000 per liternya.

Kemudian cabe kering keriting tidak bertangkai dari Rp80.000 naik hingga Rp110.000 per kilogramnya. Begitu juga harga cabe rawit dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogramnya.***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar